Menunggu Demokrasi Indonesia Yang Substantif

Sejarah agama-agama lokal terus berlangsung. Ada ratusan bahkan ribuan jenis agama lokal yang ada di nusantara, Ia tumbuh, hilang, berganti, dan tumbuh lagi. Namun agama-agama lokal tersebut hingga kini tidak mendapat pengakuan dari negara. Mereka, yang kemudian oleh negara disebut sebagai penghayat kepercayaan, mengalami proses diskriminasi oleh negara. Mulai dari hal-hal yang sifatnya administratif kenegaraan … Baca Selengkapnya

Problem Layanan Publik Kelompok Penghayat Kepercayaan

Judul buku : Jalan  Sunyi  Pewaris  Tradisi : Diskriminasi Layanan Publik Terhadap  Penghayat Kepercayaan di Jawa Tengah Penulis : Tedy Kholiludin, Yayan M. Royani, Khoirul Anwar, Ceprudin, Nazar Nurdin, Munif Ibnu, Zainal Mawahib, Cahyono Penerbit : eLSA Press Tahun terbit : 2015 Ukuran buku : 14 cm x 21 cm. Jumlah hal : X + 254 … Baca Selengkapnya

Mendorong Pemenuhan Hak Penghayat Kepercayaan

Judul buku : Inklusi Sosial Penghayat Kepercayaan: Mengupayakan Penerimaan Sosial, Akses dan Perubahan Kebijakan bagi Warga Sapto Darmo Brebes dan Sedulur Sikep Kudus. Pengarang  : Tedi Kholiludin, Ceprudin, Ubbadul Adzkiya’, Yayan M. Rohani. Penerbit : Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLSA) Press. Tahun Terbit : 2015. Jumlah Halaman : x+106 halaman. Buku ini terdiri dari … Baca Selengkapnya

Mendidik Negara dengan Perlawanan

Salim Kancil adalah satu dari sekian kasus bagaimana korporasi terus menginvasi tanah-tanah desa, tanah-tanah yang merupakan sumber hajat hidup warganya. Lahan dan tambang, lahan dan perumahan, lahan dan tanaman-tanaman beton, adalah sekian dari banyak perselisihan yang terus saja hinggap di ruang dengar dan ruang baca kita. Kematian Salim Kancil adalah kematian atas dasar keberanian untuk … Baca Selengkapnya

Nada Fals di Tengah Komposisi Indah Kesederhanaan

Jika kita berbicara tentang masyarakat pedesaan, salah satu kata yang biasanya muncul adalah: sederhana. Meski mungkin terminologi sederhana itu kini juga sudah mulai berdistorsi dalam cakupan definisi dan batasan-batasannya sesuai perkembangan peradaban yang makin sarat dengan kepentingan-kepentingan. Namun masyarakat pedesaan memang hanya mendasarkan kehidupannya pada kesederhanaan pada level paling dasar dari yang mungkin hanya bisa … Baca Selengkapnya