Seminar Menggagas Keadaban Politik di Indonesia & Launching Sekolah Politisi Muda

Kerangka Acuan Seminar Menggagas Keadaban Politik di Indonesia & Launching Sekolah Politisi Muda-CPID Jakarta, Kamis 10 Maret 2016 Satunama.org – Tahun 2015 Program Sekolah Politisi Muda dimulai. Program ini merupakan bagian dari Program Civilizing Politics for Indonesia Democracy, selanjutnya disebut CPID, dengan dukungan dari Konrad Adenaeur Stiftung (KAS) Jerman. Sepanjang 2015 telah dilaksanakan berbagai kegiatan yang … Baca Selengkapnya

Sekolah Politisi Muda III Angkatan-I

Satunama.org – Program Civilizing Politics for Indonesian Democracy (selanjutnya disebut CPID) didasarkan atas pandangan dan pemikiran bahwa, politisi memiliki posisi strategis dan peran signifikan dalam mengembangkan budaya politik demokratis. Sejalan dengan pikiran itu, maka CPID dirancang untuk berkontribusi pada upaya mencetak Politisi Muda yang memiliki Integritas, Kapasitas dan Kompetensi dalam mengartikulasi dan mengagregasi kepentingan-kepentingan rakyat melalui … Baca Selengkapnya

Masa Depan Inklusi di DIY: Pengalaman Praktik Kebijakan di Kab Kulon Progo

I Love Colors by Yann Gar

Satunama.org – Undang-undang Dasar 1945 secara tegas menyatakan bahwa setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya. Hal ini tertuang dalam Pasal 28 E Ayat 1 (satu) dan 29 Ayat 2 (dua). Namun demikian, dalam praktiknya ternyata belum semua warga negara memiliki kemerdekaan dalam memeluk agama dan kepercayaan. Data yang dihimpun oleh … Baca Selengkapnya

Inklusi Sosial untuk Kelompok Agama dan Penghayat Kepercayaan : Sebuah Tinjauan Historis

Inklusi Sosial untuk kelompok Agama dan Penghayat Kepercayaan yang mengalami Diskriminasi, kekerasan dan Ekslusi : Sebuah Tinjauan Historis Oleh : Ariwan K Perdana & Any Sundari Sejarah, Keberagaman dan Tantangan Untuk Peduli. Hannah Arendt pernah menyebutkan bahwa kekuatan sejati manusia berasal dari kemampuan untuk saling bekerjasama dalam memberikan perubahan yang nyata kepada dunia. Dengan kata … Baca Selengkapnya

Menunggu Demokrasi Indonesia Yang Substantif

Sejarah agama-agama lokal terus berlangsung. Ada ratusan bahkan ribuan jenis agama lokal yang ada di nusantara, Ia tumbuh, hilang, berganti, dan tumbuh lagi. Namun agama-agama lokal tersebut hingga kini tidak mendapat pengakuan dari negara. Mereka, yang kemudian oleh negara disebut sebagai penghayat kepercayaan, mengalami proses diskriminasi oleh negara. Mulai dari hal-hal yang sifatnya administratif kenegaraan … Baca Selengkapnya