Sosialisasi Kesehatan Jiwa Jelang Cuti Kepulangan Warga Dampingan

Sosialisasi Kesehatan Jiwa Jelang Cuti Kepulangan Warga Dampingan

SATUNAMA melalui Departemen Kesehatan Jiwa dan Disabilitas mengadakan sosialisasi tentang Kegiatan Cuti bagi Warga Dampingan (WD) yang saat ini di rehabilitasi di Rumah Pembelajaran Kesehatan Jiwa (RPKJ). Kegiatan Cuti merupakan salah satu tahapan pemulangan WD ke keluarga dan lingkungan. Tujuan sosialisasi ini adalah untuk memberikan pemahaman dan menyiapkan keluarga untuk menerima ODGJ yang akan cuti … Baca Selengkapnya

Pelatihan Kesehatan Jiwa Berbasis Masyarakat

Masalah kesehatan jiwa digambarkan sebagai fenomena gunung es. Permasalahan kesehatan jiwa menyebabkan penderitaan yang berkepanjangan, tidak hanya bagi penderita gangguan jiwa atau Orang Dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) saja namun juga berdampak bagi keluarga dan masyarakat. Selama ini, penanganan ODMK biasanya dilakukan di Rumah Sakit Jiwa dalam rangka untuk memaksimalkan tindakan medis maupun tindakan sosial lainnya. … Baca Selengkapnya

Pelatihan Manajemen Organisasi

Manajemen adalah ilmu dan seni melakukan tindakan untuk mencapai tujuan. Manajemen menyangkut cara mengatur segala hal terkait dengan tindakan yang akan dilakukan, baik itu terkait dengan tujuan, pendekatan, metode, dan penataannya. Berdasar hal itu, merupakan kewajaran kalau muncul macam-macam model organisasi, sesuai dengan karakter organisasi terkait. Semua organisasi di luar pemerintah, perusahaan, dan militer, disebut … Baca Selengkapnya

RPKJ SATUNAMA Jangkau ODGJ

Departemen Kesehatan Jiwa & Disabilitas SATUNAMA melalui Rumah Pembelajaran Kesehatan Jiwa (RPKJ) SATUNAMA bekerjasama dengan TKSK Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, DIY dan Camp Assessment DIY melakukan penjangkauan kepada gelandangan ODGJ pada Rabu, 19 Februari 2020. Penjangkauan ini menjemput seorang gelandangan ODGJ. Layanan Jemput Rawat yang dilaksanakan oleh Rumah pembelajaran Kesehatan Jiwa (RPKJ) SATUNAMA ini memang ditujukan … Baca Selengkapnya

IMB Kantor GKJ Klasis Gunungkidul Tertunda, Momentum Bangkitnya Kelompok Toleran

Kelompok Toleran

Agaknya diktum cogito ergo sum, “aku berpikir maka aku ada” yang disuarakan Rene Descartes di tahun 1637  harus sedikit diaransemen dalam konteks hari ini. Ausus ergo sum! Aku berani maka aku ada. Diktum ini dibutuhkan untuk menggerakkan elemen eksistensial manusia selain akal budi, yang tidak lain adalah hati nurani dan kehendak bebas. Akal budi bisa … Baca Selengkapnya