Merawat Demokrasi di Timor Leste: CNE dan SASCAS Perkuat Kapastitas SDM

Satunama.org.- Sebagai “Asia’s Youngest Nation” atau negara yang termuda di Asia, Timor Leste terus mengupayakan pembangunan dan perubahan progresif sejak tahun 2002. Data menunjukkan bahwa indeks demokrasi Timor Leste sebesar 7.06 dan menempati rangking 44 dari 167 negara (EIU REPORT, 2022). Sementara di kawasan ASEAN, Timor Leste berada di peringkat kedua setelah Malaysia diikuti Filipina dan Indonesia.

Menurut EUI, indeks demokrasi tersebut didasarkan pada beberapa indikator utama, di antaranya: electoral process and pluralism, functioning of government, political participation, political culture, and civil liberties (EIU REPORT, 2022). Dari keseluruhan indikator tersebut, Timor Leste tergolong ke dalam flawed democracy. Dengan skor 9.58, pluralisme elektoral atau Pemilu menjadi indikator paling tinggi di antara empat indikator lainnya.

Penguatan kapasitas staf di institusi seperti  SASCAS (Servico de Apoio a Sociedade Civil e Auditoria Social) dan CNE (Comissão Nacional de Eleições) menjadi salah satu dari sekian banyak upaya menjaga, merawat, bahkan meningkatkan demokratisasi di Timor Leste. Secara garis besar, SASCAS merupakan lembaga pemerintah yang bertugas menangani urusan bantuan kepada CSO (Civil Society Organization) di Timor Leste. Lembaga ini juga bertanggung jawab untuk mengatur manajemen anggaran pemerintah yang disalurkan untuk mendukung gerak CSO. Dengan kata lain, SASCAS menjadi “perpanjangan tangan” bagi pemerintah Timor Leste untuk menyalurkan bantuan-bantuan kepada organisasi masyarakat.

Sementara itu, cukup berbeda dengan fungsi dan kewenangan SASCAS, CNE merupakan institusi negara yang mengatur urusan Pemilu di Timor Leste, termasuk dalam penyelenggaraan Pemilu, pemberian sosialisasi kepada masyarakat, dan perencanaan strategis dalam perwujudan partisipasi masyarakat dalam Pemilu. Meskipun SASCAS dan CNE memiliki wewenang dan tanggung jawab yang cukup berbeda, tetapi mereka memiliki satu tujuan bersama, yakni berkontribusi dalam mengedepankan kepentingan dan keterlibatan masyarakat sipil demi pembangunan Timor Leste sebagai negara yang maju dan demokratis.

Penguatan kapasitas staf di SASCAS dan CNE diwujudkan dalam kegiatan pelatihan Theory of Change (ToC) dan Monitoring, Evaluation, and Learning (MEL) yang diselenggarakan oleh Yayasan SATUNAMA pada 27 November – 1 Desember 2023. Keikutsertaan perwakilan dua lembaga tersebut ditujukkan untuk memberikan pengetahuan kepada peserta pelatihan mengenai dasar dan pentingnya tujuan, strategi, dan evaluasi yang terarah melalui kerangka ToC dan MEL untuk mendorong perubahan yang semakin baik bagi masyarakat Timor Leste. Hal tersebut diperjelas melalui kesempatan wawancara bersama Edvin Duarte Soares Noronha, direktur eksekutif SASCAS.

“Kita harus open ya, supaya bisa saling melengkapi. Kita sadar bahwa kita adalah negara baru dan sebagai negara baru sangat membutuhkan dan mengharapkan bantuan saudara-saudara, termasuk Indonesia… untuk membantu kita dalam capacity manajemen proyek dan strategic planning”ungkap Edvin Noronha.

Hal senada pun disampaikan oleh Evangelino de Jesus Fatima, Kepala Kabinet CNE, menyatakan bahwa  pelatihan ToC dan MEL ini didorong oleh adanya upaya untuk meningkatkan kapasitas staf CNE dalam penyelenggaraan pemilu yang demokratis. Evangelino Fatima menyatakan bahwa pelatihan ini membantu CNE merefleksikan kembali program dan strategi per lima tahunan yang telah dijalankan ataupun akan disusun.

“Yang cukup menarik adalah perencanaan dan strategi yang berbasis ToC akan menjadi referensi yang sangat penting untuk kita melakukan perubahan-perubahan dan kegiatan yang hasilnya akan mendukung pelaksanaan kerja secara institusional maupun pemilu di Timor Leste”, jelasnya.

Proses Belajar

Fasilitator pelatihan kali ini adalah Edy Purwaka dengan materi ToC, sementara Agustine Dwi Kurniawati dan Bima Sakti membawakan materi MEL. Para peserta yang akrab disapa “moun” (saudara laki-laki)dan “mana” (saudara perempuan) mendapatkan materi yang utamanya mencakup dasar-dasar perencanaan, penentuan tujuan, dan strategi melalui kerangka ToC dan MEL yang “memudahkan” dan memperjelas arah proyek.

Harapannya adalah program yang dibuat mendatang menghadirkan perubahan dalam masyarakat. Melalui materi MEL, peserta juga mendapatkan pengetahuan mengenai mekanisme mengukur dan mengevaluasi capaian suatu program, khususnya melalui peran indikator sebagai “patokan” yang jelas. Kerangka ini diharapkan dapat menjadi basis yang kuat dalam menyempurnakan program yang ada.

Dalam pelatihan ini, moun dan mana didorong untuk terlibat aktif dalam diskusi dan presentasi. Misalnya, dalam sebuah sesi, setiap kelompok membuat indikator dan capaian program yang kemudian dipresentasikan di kelas. Diskusi dan tanya jawab yang interaktif menjadi bagian menarik selama pelatihan. Para fasilitator pun mendorong sesama peserta untuk saling memberikan saran dan catatan yang membangun. Meskipun sering terkendala karena perbedaan bahasa, moun dan mana tetap antusias sesekali menyampaikan presentasi dalam bahasa Tetun.

Pada akhirnya, pelatihan ToC dan MEL ini diharapkan mendorong penyusun kebijakan di Timor Leste yang berorientasi pada kepentingan masyarakat. Kemauan SASCAS dan CNE untuk terus belajar merefleksikan keterbukaan Timor Leste.Perkembangan positif ini tentunya membawa harapan bagi masa depan Timor Leste.

Harapannya, dengan materi selama pelatihan di SATUNAMA, moun dan mana dapat mempertahankan hal baik yang telah ada sembari terus meningkatkan kapasitas dan pembangunan Timor Leste. Dengan memahami basis perubahan dan evaluasi, harapannya peserta pelatihan dapat menyusun program dan strategi yang terarah. Bukan tidak mungkin bahwa sebagai negara termuda di Asia, Timor Leste pun dapat menjadi contoh baik bagi negara-negara lain. (Berita: Yulia Esti Utami [Volunteer SATUNAMA, mahasiswa Departemen Ilmu Hubungan Internasional UGM Yogyakarta]/Penyunting: A.K. Perdana/Foto: Okka Gualbertus)

Referensi

Economist Intelligence Unit (2022). Democracy Index 2022. [online] Economist Intelligence Unit. Available at: https://www.eiu.com/n/campaigns/democracy-index-2022/.

Tinggalkan komentar