Pelatihan Pengembangan Diri dan Interelasi Penyandang Disabilitas Fisik

Satunama.org – Bagi seorang pekerja, resiko kecelakaan kerja bisa terjadi kapanpun. Mulai dari ketika dalam perjalanan kerja, kecelakaan di tempat kerja, hingga munculnya dampak penyakit dari suatu pekerjaan. Kondisi semacam ini tentunya menjadi pukulan telak bagi pekerja dan keluarganya, pasalnya kematian, cidera yang serius, hingga kondisi disabilitas fisik akibat kecelakaan tidak dapat terhindarkan.

BPJS Ketenagakerjaan sebagai badan penyelenggara jaminan sosial bagi pekerja, melalui Program Return To Work memberikan pendampingan kepada peserta yang mengalami kecelakaan kerja sehingga mengakibatkan disabilitas atau berpotensi disabilitas fisik. Program ini memberikan pelayanan berupa kesehatan, rehabilitasi, dan pendampingan yang diberikan mulai dari terjadinya kecelakaan kerja hingga mereka mampu kembali bekerja atau produktif seperti sebelumnya.

Melalui program Return To Work, BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama dengan Yayasan SATUNAMA menyelenggarakan pelatihan pengembangan diri dan interelasi penyandang disabilitas fisik bagi peserta Return To Work (RTW) atau pekerja yang menjadi disabilitas fisik akibat kecelakaan kerja. Pelatihan yang diselenggarakan selama dua hari pada tanggal 22 dan 23 November 2023 ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan peserta untuk meningkatkan motivasi secara ekternal dan internal serta memahami relasi sosial dalam dunia kerja.

Pelatihan yang diikuti oleh 16 peserta ini difasilitatori oleh Karel Tuhehay dan Patrik Dyan dari Departemen Kesehatan Jiwa dan Disabilitas Yayasan SATUNAMA. Dalam pemaparanya, kedua narasumber menekankan pada beberapa materi utama terkait konsep penerimaan diri, upaya peningkatan kepercayaan dan motivasi diri, serta bagaimana membangun dan merawat relasi sosial yang baik dalam dunia kerja.

Peserta sangat antusias menerima materi pelatihan pengembangan diri dan interelasi penyandang disabilitas fisik. Bapak Sumardani misalnya, beliau dari Kabupaten Sukohorjo. Jawa Tengah dengan keterbatasanya datang untuk mengikuti pelatihan. Melalui pelatihan ini beliau merasa semangat dan motivasinya dibakar. Beliau sadar bahwa saya sebagai manusia menyadari penuh bahwa kita punya kelebihan dan kekuarangan masing-masing. Jangan rendah diri terhadap kekurangan kita yang terpenting kita punya komitmen untuk selalu memperbaiki diri dan mengembangkan apa yang kita punya.

Melalui program semacam ini, diharapkan dapat menjangkau peserta yang lebih luas lagi. Memastikan inklusivitas dan hak-hak bagi pekerja dengan disabilitas dapat dipenuhi dengan baik. sehingga mereka yang mengalami keterbatasan fisik masih dapat menjalani hidup mereka dengan layak dan penuh kebahagiaan.

Penulis: Syahrul Ramadan Ditra

Tinggalkan komentar