Kelas PCB Tekankan Pentingnya Integritas

Serang, 25 September 2017. Integritas terasa menjadi seperti barang langka hari ini. Di berbagai sektor pemerintah dan kehidupan masyarakat, banyak terjadi kasus-kasus yang merugikan kehidupan berbangsa dan bernegara karena absennya berbagai elemen integritas.

Pada hari pertama pelaksanaan Kelas Politik Cerdas Berintegritas Madya Provinsi Banten yang digelar di Gedung inspektorat Provinsi Banten, Serang, Banten, Senin, (25/9), hal tersebut mengemuka dalam sesi pembuka yang diisi oleh perwakilan dari Deputy Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia.

“Dari statistik beberapa kasus penindakan, KPK sebetulnya punya hutang, dalam arti di beberapa hal tidak terjadi perbaikan reformasi birokrasi, perbaikan sistem. Dan kalau bicara tentang membangun integritas, itu artinya harus menyeluruh dalam sistem sebuah negara. Ya eksekutif, yudikatif, dan legislatif.” Ujar Wuryono Prakoso dari Deputy Pencegahan KPK.

Kata integritas menjadi lebih pantas diusung karena memuat berbagai pemaknaan sikap yang menjurus kepada perbaikan diri seseorang serta lebih memiliki kesan positif. “Kalau bahasanya anti korupsi kan double negatif. Lebih pas disebut integritas. Kita perlu berubah ke arah yang lebih baik.” Ujar Wuryono lagi.

Wuryono juga mengatakan bahwa Indonesia butuh lebih banyak politisi muda yang dapat memperbaiki kondisi negeri ini. “Bayangkan kalau tokoh berintegritas itu lebih banyak, tidak mustahil Indonesia ini makin baik. Negeri ini butuh anyak legislatif muda cerdas untuk mewarnai negeri ini ke depan.” Tegasnya.

Pembenahan institusi, khususnya institusi-institusi pemerintah, parlemen dan partai politik juga pada akhirnya menjadi penting dilakukan sebagai salah satu usaha untuk membenahi negara secara keseluruhan. “Faktor penentunya tidak hanya orang, tapi juga sistem. Salah satunya di kepartaian dan parlemen.” Kata Wuryono.

Meski demikian, Wuryono juga menyebutkan bahwa persoalan korupsi dan peningkatan integritas tidak bisa hanya dilakukan pada sistem dan institusi. Hal ini juga tidak bisa menjadi tanggung jawab KPK sepenuhnya. Butuh konsolidasi dan kerjasama dari berbagai elemen negara untuk sama-sama berfokus dalam tataran gagasan, maupun implementasi kemitraan yang solid untuk menjawab tantangan tersebut.

“KPK tidak bisa sendirian dalam memberantas korupsi. Keroposnya negeri ini tidak akan selesai dengan memperbaiki sistem saja, tetapi juga karakter, pola pikir dan kemauan kerjasama harus juga diubah menjadi lebih baik.” Kata dia.

Kelas Politik Cerdas Berintegritas Provinsi Banten berlangsung selama empat hari dari sejak Senin (25/9) hingga Kamis (28/9). Pelaksanaan kegiatan ini terbagi dalam tiga kelas yang masing-masing diikuti oleh peserta pelajar SMA sederajat, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan para politisi lintas partai politik.

Provinsi Banten merupakan provinsi keempat yang disinggahi oleh pelaksanaan Kelas PCB Madya tahun 2017. Selain Banten, Kelas PCB Madya 2017 juga dilaksanakan di 8 provinsi lain yaitu Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Papua Barat. (A.K. Perdana_SATUNAMA/Foto: Izzul Albab_SATUNAMA)

Tinggalkan komentar