Titian Keadilan, SATUNAMA Merefleksikan Perjalanan

Judul Buku : Titian Keadilan, SATUNAMA Merefleksikan Perjalanan
Penulis : Indro Suprobo
Isi : 16 x 23 cm, x + 122 hlm
Cetakan Pertama Desembeer 2023
Penerbit : Yayasan SATUNAMA Yogyakarta

Menelusuri jejak puluhan tahun ke belakang, bolehlah jika SATUNAMAmenyebut diri sebagai sebuah gerakan pengharapan. Disebut gerakan pengharapan karena ia mengandung dua elemen pokok dan penting itu yakni gerakan dan pengharapan.

Sebagai organisasi dan komunitas, SATUNAMA adalah organisasi dan komunitas gerakan, yang senantiasa merefleksikan dirinya sebagai agen dinamis yang secara sadar dan penuh pertimbangan mengambil keputusan untuk bertindak secara strategis demi perubahan-perubahan positif di tengah masyarakat. Ia senantiasa merefleksikan dirinya sebagai agen yang berupaya untuk terus bertindak demi transformasi kehidupan menuju ideal yang dicitacitakan, yakni keadilan.

Sebagai organisasi dan komunitas, SATUNAMA sekaligus disebut sebagai komunitas harapan, karena ia senantiasa menghadirkan pengharapan di tengah situasi real masyarakat yang seringkali justru tidak ideal, yakni masyarakat yang masih diwarnai oleh diskriminasi, ketimpangan, relasi tak setara antar kelompok sosial dan gender, kecenderungan korupsi yang merajalela, permainan dan manipulasi hukum serta kebijakan, terbatasnya akses kepada pendidikan dan sumberdaya lainnya, degradasi lingkungan kehidupan dan sebagainya. Melalui beragam cara, inovasi, dan kreativitas serta metode-metode yang dipilihnya, SATUNAMA berupaya memutuskan dirinya sebagai komunitas yang menghadirkan harapan kepada masyarakat yang menghadapi realitas tidak ideal. Ia hadir, menyapa dan bertindak baik secara sendiri maupun bersama-sama dengan berbagai jarigan lain, untuk menghidupi harapan akan kebaikan, perubahan, dan keadilan. Seluruh kehadirannya di tengah masyarakat adalah wujud nyata “mengerjakan harapan” itu secara terus-menerus, tak kunjung putus.

Sebagai komunitas dan gerakan pengharapan, SATUNAMA percaya bahwa kebaikan dan keadilan, serta idealitas hidup yang dicita-citakan itu tak akan pernah terwujud jika hanya dinantikan, tanpa dikerjakan secara nyata pada saat ini juga secara terus-menerus. Oleh karena itu, kehadirannya sebagai komunitas pengharapan ini sekaligus merupakan wujud resiliensi atau keberdayaan kemanusiaan untuk semakin meningkatkan kualitas
kemanusiaannya dan martabatnya, yang dikerjakan dalam seluruh sikap hormat (respect) melalui kerjasama dan jaringan, demi tercapainya harkat martabat kemanusiaan sebagai hak dasar kehidupan (right).

Sebagai komunitas gerakan dan pengharapan, setiap langkah yang diambil oleh SATUNAMA di sepanjang perjalanannya hingga saat ini, adalah sebuah upaya nyata meniti jalan keadilan. Semangat ini secara jelas tergambar dalam motto yang senantiasa menyertai logo lembaga, yakni Menanam Benih Keadilan.

Titian jalan keadilan ini adalah titian nilai utama sepanjang sejarah SATUNAMA. Sampai dengan tahun 2022, titian nilai utama ini dapat diidentifikasi ke dalam beberapa nilai turunan yang dihidupi dan mewarnai gerak langkah baik yang menonjol dalam beberapa periode waktu maupun yang tetap dijalankan sepanjang waktu. Turunan nilai itu antara lain adalah kemurahan hati (charity, generosity and helpfulness), advokasi dan pemberdayaan
(advocacy and empowerment), kepemimpinan dan pendidikan sipil (civic leadership and education), manajemen strategis (strategic management), dan inklusivitas (inclusiveness).

Tinggalkan komentar