Satunama.org – Yayasan SATUNAMA Yogyakarta (SATUNAMA) bekerjasama dengan Pemerintah Desa Maron – Kecamatan Garung – Kabupaten Wonosobo menyelenggarakan Workshop Pembentukan Kader Desa Inklusi Disabilitas pada hari Kamis, 13 April 2023.
Workshop Pembentukan Kader Desa Inklusi Disabilitas bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pemerintah desa dan masyarakat tentang pentingnya inklusi disabilitas dalam kehidupan sosial. Inklusi disabilitas merujuk pada upaya untuk memastikan bahwa semua orang, termasuk penyandang disabilitas, memiliki hak yang sama dalam mengakses segala hal di masyarakat.
Kegiatan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan keterlibatan masyarakat desa dalam memberikan dukungan dan perhatian terhadap penyandang disabilitas di lingkungan sekitar mereka.
Workshop yang difasilitasi oleh Karel Tuhehay berlangsung di ruang pertemuan Desa Maron. Materi yang disampaikan mengenai latar belakang dan tujuan perlunya pembentukan Forum Desa Inklusi Disabilitas, kemudian juga dipaparkan mengenai capaian apa saja yang sudah dihasilkan oleh Pemerintah Desa. Setelah itu dibuka sesi tanya jawab, dan musyarawah untuk memilih pengurus forum.
Forum Desa Inklusi Disabilitas dibentuk sebagai sebuah wadah untuk memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas di Desa Maron, membantu Pemerintah Desa dalam memberdayakan penyandang disabilitas dan membangun kerjasama dengan pihak lain (stakeholder di luar Desa) untuk mendukung kemandirian penyandang disabilitas.
Setelah terbentuknya Forum Desa Inklusi Disabilitas di tingkat desa ini, diharapkan kedepan para kader juga memiliki ketrampilan di dalam memberikan pendampingan kepada penyandang disabilitas dan keluarganya, serta memastikan tersalurkannya kebutuhan penyandang disabilitas kepada Pemerintah.
Kader desa yang selama ini menjadi perpanjangan tangan pemerintah diharapkan juga menjadi tokoh utama di dalam tugasnya menjadi pendamping penyandang disabilitas dan keluarga di dalam masyarakat guna mendukung pelaksanaan Desa Inklusi Disabilitas.
Kader desa inklusi disabilitas nantinya dapat membantu mengedukasi masyarakat desa tentang pentingnya inklusi disabilitas dan memberikan dukungan serta perhatian terhadap penyandang disabilitas di lingkungan sekitar mereka.
Kegiatan edukasi yang dilakukan oleh para kader diharapkan dapat membantu mengurangi diskriminasi dan stigma terhadap penyandang disabilitas dan membuka peluang bagi mereka untuk terlibat dalam kehidupan sosial. Pemerintah Desa Maron sudah berusaha membangun/menyediakan ramp/plengsengan di Kantor Desa bagi kelompok rentan (yang bisa diakses oleh penyandang disabilitas, lansia, ibu hamil, anak-anak). Selain itu pula, saat ini Pemerintah Desa Maron sedang menyiapkan Peraturan Desa tentang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas. Jika dari sisi kebijakan sudah ada maka, impian masyarakat yang inklusi dapat terwujud di Desa Maron.
Penulis: Patrik Dyan / Foto: RPKJ