Desa Maron Merintis Desa Inklusi Disabilitas

Satunama.org – Pelatihan Desa Inklusi Disabilitas diselenggarakan oleh Yayasan SATUNAMA Yogyakarta pada hari Selasa, 28 Februari dan Rabu, 1 Maret 2023 di ruang pertemuan Desa Maron, Kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo. Pelatihan ini merupakan bagian dari proyek Desa Inklusi Disabilitas yang sudah berlangsung sejak bulan Oktober 2022. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan peserta dalam pengelolaan Desa Inklusi Disabilitas. Dalam pengorganisasian pelaksanaan kegiatan ini, SATUNAMA didukung oleh KITA INSTITUTE dan Pemerintah Desa Maron. Peran kedua pihak ini adalah untuk mendukung hal-hal teknis seperti pendistribusian undangan untuk peserta, penyiapan tempat kegiatan serta penyiapan konsumsi bagi peserta.

Pelatihan pada hari pertama, Karel Tuhehay selaku fasilitator membawakan materi mengenai Peta & Analisis Eksklusi Sosial. Di sesi berikutnya, materi mengenai Inklusi Sosial dan Prinsip Inklusi juga disampaikan kepada peserta sejumlah 15 orang. Peserta tampak mendengarkan dan beberapa orang merespon atau bertanya. Salah satunya perangkat Desa sharing pengalaman terkait hambatan dalam memfasilitasi pembuatan KTP penyandang disabilitas. Dokumen pendukung tidak ada. Contoh yang beliau sampaikan itu bukan eksklusi sosial akan tetapi memang belum ditemukannya dokumen pendukung. Di akhir presentasi, fasilitator menampilkan video praktik baik desa inklusi di Kulonprogo.

Di hari kedua, Patrik Dyan selaku co-fasilitator mengajak 15 orang peserta untuk mereview materi di hari pertama. Kemudian peserta dibagi kedalam 2 kelompok secara merata berdasarkan masing-masing perwakilan (Perangkat Desa, Karang Taruna, PKK, Kader Lansia, BPD, pengurus KSM Tali Kasih, orang tua penyandang disabilitas, dan penyandang disabilitas). Masing-masing kelompok berdiskusi untuk merancang apa saja elemen-elemen yang harus disiapkan untuk mewujudkan Desa Maron menjadi Desa Inklusi Disabilitas. Elemen-elemen tersebut mengacu kepada 5 hal pokok yaitu Data Terpilah, Non Diskriminasi (Perlindungan), Aksesibilitas, Partisipasi Bermakna, Pemberdayaan dan Peningkatan Kapasitas.

Selanjutnya dari hasil pelatihan ini, akan ditindaklanjuti menjadi rencana kerja dari Tim Kader Desa Inklusi Disabilitas, yang mana Tim ini merupakan salah satu output kegiatan dari Project Desa Inklusi Disabilitas di Desa Maron yang dilakukan oleh SATUNAMA dengan dukungan dana dari Indika Foundation.

Penulis: Patrik Dyan, Karel Tuhehay / Foto : Tim Program

Tinggalkan komentar