Siapkan Wisuda Politisi Muda Angkatan V, SATUNAMA Kolaborasi Dengan UIN SUNAN KALIJAGA

Satunama.org.- Sekolah Politisi Muda (SPM) merupakan program edukasi untuk kader politisi muda Indonesia lintas partai politik. Program ini pertama kali diinisiasi oleh Yayasan Satunama Yogyakarta sejak 2015 sebagai salah satu upaya dalam civilizing democracy atau bagaimana membumikan nilai-nilai demokrasi di tengah masyarakat Indonesia.

Sebagai Yayasan yang memiliki perhatian pada Pendidikan politik, demokrasi, Satunama memiliki harapan politisi muda akan mampu menjawab kebutuhan masyarakat ke depan, visible dan memperkuat nilai-nilai ke-Indonesia-an yang toleran, inklusif, aspiratif dan adaptif dengan perkembangan dinamika sosial kebhinekaan.

Platform ini diharapkan mampu melahirkan generasi politisi muda yang menjadi pemimpin bangsa, negarawan untuk Indonesia ke depan. Pada penyelenggaraannya yang kelima, SPM berhasil melahirkan 17 kader politisi muda (Youth Cadeers) di tahun 2021 melalui 8 kali kelas pertemuan dengan moda demokrasi yang lebih mendalam.

Peran politisi muda dalam membangun entitas demokrasi yang berintegritas harus dilakukan dengan memberikan kontribusi nyata, tak hanya terlibat dalam kontestasi namun juga berani mengajukan diri sebagai ‘politikus’ berkebangsaan, berjiwa negara dan mampu menampilkan diri dalam figur kepemimpinan 2024.

Kaum muda yang sudah masuk dalam struktur kepengurusan partai politik secara intensif akan menjadi momentum 2024, meretas jalan menuju kepemimpinan nasional, membangun Kembali ‘trust’ politik, baik dalam struktural internal partai maupun eksternal partai (masyarakat) terhadap kaum muda menuju demokrasi ‘inklusifitas politik dan politik inklusif’.

Tantangan 2024.

Untuk wisuda Sekolah Politisi Muda (SPM) Angkatan V kali ini Yayasan Satunama menggandeng Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sebagai salah satu lembaga pendidikan, UIN memiliki perhatian pada bidang kemasyarakatan sekaligus membumikan nilai-nilai demokrasi Indonesia melalui perspektif agama yang lebih toleran dan membumi. Pancasila dan demokrasi menjadi dua hal yang tak terpisahkan dalam kaitannya dengan kurikulum yang juga diberlakukan di dalamnya.

Pada wisuda kali ini, dalam mendorong semangat menyongsong kembalinya para politisi muda, tema wisuda lebih fokus pada bagaimana Tantangan Kepemimpinan Politisi Muda dalam Pemilu 2024 guna membidik kepemimpinan muda baru Indonesia, mendorong politisi muda jauh meneropong masa depan politik dengan nilai kebangsaan dan pengembangan preseden politik sebagai salah satu dinamisator kesejahteraan sosial dan pendalaman demokrasi di Indonesia.

Agenda yang akan digelar pada Selasa, 08 Maret 2022 mendatang di Hall Convention Center UIN Sunan Kalijaga ini, rencananya akan dihadiri oleh keynote spaker utama Wakil Ketua Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yaitu, Prof. Dr. Hariyono M.Pd.

Selain itu acara ini akan dihadiri juga oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga ProfDrPhilAl Makin, S.Ag., M.A,dan beberapa narasumber lainnya seperti Dr. rer.pol. Mada Sukmajati, S.IP., MPP., dari Universitas Gajah Mada (UGM), Dr.Phil. Ahmad Norma Permata dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Dr.Bambang Eka Cahya Widodo (Mantan Ketua Bawaslu RI/ Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UMY), serta William Apipidely MA, Direktur Yayasan Satunama Yogyakarta.

Dipandu oleh Drs. Susilo Nugroho (Den Banguse Ngarso), agenda  ini diharapkan mampu mencapai kesepakatan bersama politisi muda lintas partai dalam menyongsong kepemimpinan baru  pada Pemilu 2024 dan bersinergi bersama kaum politisi muda dalam meningkatkan public awareness increasing iklim     politik inklusif berdasarkan Kebhinekaan Indonesia [Penulis: Nor Qomariyah/Penyunting : A.K. Perdana]

Tinggalkan komentar