Partai Politik Butuh Kader Berintegritas

Partai politik sebagai sarana komunikasi politik, sosialisasi politik, rekrutmen politik, dan pengatur konflik menjadi salah satu topik yang dibahas pada hari pertama penyelenggaraan Kelas Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Tingkat Madya Provinsi Aceh kerjasama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Yayasan SATUNAMA yang dilaksanakan di The Pade Hotel Aceh, Senin (17/7).

Salah satu dari keempat sarana tersebut, yaitu rekrutmen politik termasuk di dalamnya mekanisme kaderisasi sangat relevan dengan perkembangan politik sebuah negara di masa yang akan datang.

“Kita ambil filosofi pohon pisang. Yaitu sebelum pohon mati, tunas yang baru akan tumbuh secara langsung. Begitu pula partai politik yang harus terus memiliki kader-kader baru. Partai politik harus melakukan proses regenerasi untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat.” Ujar Effendi Hasan, salah satu narasumber Kelas PCB Madya Aceh.

Rekrutmen politik sangat penting dalam sistem suatu negara. Rekrutmen pemimpin dalam satu partai juga berkaitan dengan kualitas pemimpin dalam satu negara. Karena eksistensi partai politik merupakan suatu kebutuhan yang harus ada bagi negara yang menganut sistem demokrasi. Namun realitanya banyak partai politik yang kurang memberi perhatian serius terkait pembenahan pola rekrutmennya.

“Rekrutmen politik yang dilakukan oleh partai politik sering kali hanya pada saat mendekati pemilu sehingga rekrutmennya tidak berjalan sesuai dengan harapan.” Kata Effendi.

Proses rekrutmen dan kaderisasi partai politik yang tidak berjalan baik tersebut mengakibatkab kader-kader yang terpilih itu tidak loyal kepada partai dan tidak jarang menimbulkan konflik. Terlebih jika model dan sistem demokrasi internal parpol masih lemah. Krisis kepercayaan terhadap partai dari masyarakat akan muncul. Harapan terhadap aspirasi yang diperjuangkan juga akan terasa begitu jauh dari kenyataan.

“Masyarakat memilih wakilnya dalam pemilu. Sementara wakil-wakil tersebut direkrut dari lembaga partai politik untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat. Jadi tidak bisa dipungkiri bahwa partai politik sangat membutuhkan kader yang memiliki kapasitas yang tinggi, integritas, amanah, tidak suka mengambil hak orang lain.” Tegas Effendi.

Kelas Politik Cerdas Berintegritas (PCB) Tingkat Madya Provinsi Daerah Istimewa Aceh akan berlangsung hingga Kamis, (20/7). Kelas PCB Madya merupakan kelanjutan dari Kelas PCB Pratama yang telah dilaksanakan tahun 2016 di 9 provinsi yaitu Daerah Istimewa Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Papua Barat. Aceh menjadi provinsi pertama penyelenggaraan PCB Madya tahun ini. (A.K. Perdana/Foto-foto: Valerianus Jehanu dan Ganda Kristianto/SATUNAMA)

Tinggalkan komentar