Komunikasi dan Penguatan Jejaring Generasi Baru


Komunikasi politik
dewasa ini semakin menjadi perhatian dan perbincangan banyak orang. Dengan berkembangnya teknologi media baru, komunikasi politik pun ikut mengalami transformasi bentuk yang lebih efisien dan efektif dalam menyampaikan pesan politik.

Dalam penyelenggaraan Kelas Politik Cerdas Berintegritas (PCB) besutan Komisi Pemberantasan Korupsi dan Yayasan SATUNAMA yang diselenggarakan di 9 provinsi Indonesia, komunikasi politik menjadi salah satu bahasan utama.

Prof. Rachmah Ida dari Universitas Airlangga yang dipercaya sabagai salah satu narasumber untuk materi Komunikasi Politik dan Penguatan Jejaring dalam program ini menyampaikan bahwa komunikasi politik pada dasarnya adalah tindakan persuasif untuk mempengaruhi orang lain.

“Kuncinya ada di informasi. Dalam hal ini informasi digunakan untuk kepentingan politik.” Kata Ida saat menyampaikan materi dalam Kelas PCB wilayah Sumatera Utara yang diselanggarakan di Sibayak International Hotel, Berastagi (23/9).

Ida juga menyampaikan kanal-kanal komunikasi politik yang majemuk digunakan dalam kancah politik. “Kampanye politik merujuk pada kampanye pemilu. Biasanya mencakup upaya-upaya untuk mengusung kebijakan suatu institusi atau organisasi. Rentang waktunya terbatas. Sementara Iklan politik lebih berfungsi menginformasikan partai atau calon maupun pesan-pesan politik kepada khalayak. Rentang waktunya lebih panjang.” Tutur Ida yang sudah banyak menulis buku tentang komunikasi dan media.

Media juga menjadi salah satu topik yang dibahas Ida dalam sesi yang diampunya. Ida menerangkan bahwa posisi media harus demokratis. “Demokratis atau tidaknya sebuah negara bisa dilihat dari demokratis atau tidak medianya.” Tegasnya.

Sementara soal penguatan jejaring, Ida banyak berbicara soal internet yang mulai menjadi pemicu cyber democracy atau demokrasi digital. “Internet sekarang menjadi medium perubahan-perubahan radikal karena sifatnya yang interaktif dan memberikan ruang partisipasi yang luas. Penguatan jejaring bisa menjadi lebih kuat karena ada keterlibatan publik yang masif serta praktik politik yang luas dari masyarakat.” Ujar perempuan yang telah didaulat menjadi guru besar media di Indonesia.

Melalui penyampaian materi tentang Komunikasi Politik dan Penguatan Jejaring, diharapkan para peserta Kelas PCB yang terdiri dari generasi muda setingkat siswa SMA dan mahasiswa dapat memiliki dasar-dasar yang kuat dalam berkomunikasi serta mengembangkan jejaring.

Kelas Politik Cerdas Berintegritas merupakan bagian utama dari Program Dukungan Pembentukan Integritas Bagi Masyarakat Politik yang digagas oleh KPK-RI dan Yayasan SATUNAMA. Program ini dilaksanakan di 9 provinsi yaitu di Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Papua Barat.

Pelaksanaan Kelas PCB di 9 provinsi dilaksanakan selama 4 pekan sejak hari Senin (19/9) di Sumatera Utara dan Sulawesi Selatan dan berakhir pada Jumat (14/10) di Kalimantan Selatan dan Papua Barat. Sebanyak 450 orang peserta yang terdiri dari siswa-siswa tingkat Sekolah Menengah Atas dan sederajat serta mahasiswa dari berbagai universitas di 9 provinsi tersebut telah mengikuti kelas yang berlangsung selama 5 hari di masing-masing provinsi.

Dalam kesempatan terpisah, Ryan Sugiarto dari Yayasan SATUNAMA selaku manajer program menyebutkan bahwa program ini bertujuan untuk mencetak generasi politik baru di Indonesia. “Program ini merupakan visi besar yang harus diperjuangkan bersama-sama oleh setiap komponen masyarakat. Menumbuhkan generasi baru yang berintegritas, demokratis dan anti korupsi ini adalah tahap awal untuk menuju ke visi tersebut, melalui penguatan aktor politik masa depan.” Kata Ryan. []

Penulis : Ariwan K. Perdana
Foto : Jeffrianto Sihotang

Tinggalkan komentar