Menggali Potensi Anak Dengan Berkarya

Mengenali dan menggali potensi diri adalah sesuatu yang harus sudah dilakukan sejak dini. Manusia memiliki kemampuan untuk melakukan eksplorasi atas segala hal dalam kehidupan. Dalam lingkup kecil, seseorang sebenarnya dituntut untuk mencari apa dan siapa dirinya dan menggali kapasitasnya untuk kemudian berperan dalam sebuah perubahan yang menginspirasi, tanpa harus kehilangan jati dirinya sendiri.

Anjangsana anak-anak yang diadakan secara regular oleh SATUNAMA merupakan usaha pengenalan dan penggalian potensi diri secara terus menerus. Anak-anak sebagai kelompok usia termuda dalam masyarakat memiliki kemampuan yang baik untuk menyimpan dan mengembangkan pengetahuan yang mereka dapatkan. Pemahaman dasar dalam memaknai sesuatu sebaiknya sudah mulai sejak masa anak-anak, agar ketika dewasa mereka mampu memahami sesuatu secara menyeluruh dan tidak hanya sepotong-sepotong.

Beberapa waktu lalu, bekerjasama dengan pemerintah Desa Sendangadi, SATUNAMA mengadakan anjangsana anak-anak yang kali ini diadakan di Dusun Jomblang, Desa Sendangadi Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman, pada hari Minggu (22/11/2015). Ini bukanlah merupakan anjangsana anak-anak yang pertama diadakan oleh SATUNAMA. Sebelumnya, anjangsana seperti ini pernah diadakan antara lain di Keningar (Magelang), Sitimulyo (Bantul) dan Kadilajo (Klaten)

IMG_4180“Anjangsana anak kali ini mengangkat tema Temukan Potensimu Ekspresikan Kreatifitasmu.”

“Mudah-mudahan ini nanti akan membuahkan generasi emas di masa yg akan datang” kata Daman Huri, Kepala Desa Sendangadi yang membuka acara yang diramaikan oleh puluhan anak-anak.

Dalam anjangsana kali ini, selain menyanyi dan menari, anak-anak diajak untuk menggambar di konblok yang sudah disediakan. Selama acara, anak-anak sibuk dengan alat gambar masing-masing, mengeluarkan ide dan mewujudkannya dalam karya gambar yang bervariasi dan memiliki banyak tema. Anak-anak juga dihibur dengan pertunjukan sulap.

“Semoga anjangsana anak-anak seperti ini dapat dilestarikan dan dilanjutkan terus.” Harap Pri Rusmiati, Kepala Dukuh Jomblang, Desa Sendangadi yang juga hadir dalam acara ini.

Dalam lingkup hidup berbangsa dan bernegara, kemampuan untuk mengenali dan menggali potensi dapat digunakan untuk melakukan pengelolaan atas sumber daya bangsa dan negara yang dimiliki. Beberapa peristiwa hilang atau diklaimnya property fisik ataupun karya kebudayaan Indonesia yang diambil oleh negara lain seharusnya tak perlu terjadi jika cara pengenalan dan penggalian potensi bangsa ini dilakukan dengan indah sejak dini.

Dengan berkegiatan seperti ini, anak-anak juga bisa mendapat informasi dan terpacu daya pikir dan jelajahnya sebagai bekal agar mereka mampu merintis tatanan kehidupan yang kontributif dan produktif di masa mendatang,

Penulis : Rusdiyanto (Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)
Editor : Ariwan K. Perdana

Tinggalkan komentar