Pengusaha Kecil dan MEA : Tantangan Pengembangan Masyarakat.

Kantri Sekar Wandansari Kepala Unit Training & Konsultansi Yayasan SATUNAMA Bermula dari Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-9 pada 2003 di Bali. Ketika itu, para pemimpin ASEAN menyepakati Bali Concord II yang memuat tiga pilar untuk mencapai visi ASEAN 2020. Yaitu ekonomi, sosial-budaya, dan politik-keamanan. Dalam pilar  ekonomi, upaya pencapaian visi ASEAN diwujudkan dalam bentuk MEA. … Baca Selengkapnya

Gula Semut untuk Mengangkat Ekonomi Warga Desa

Sudiro, satu dari sedikit warga yang mampu menggerakkan warga desanya untuk tumbuh dan berkembang menuju kesejahteraan bersama. Di Clapar, Sudiro bersama rekan-rekannya mulai membangun sebuah usaha kecil dan mendirikan koperasi petani kelapa. Mengolah gula kelapa menjadi gula semut adalah keahlian yang kini disebarkan ke komunitas-komunitas petani kelapa lainya. Tidak berhenti memproduksi gula bathok, usaha itu … Baca Selengkapnya

Sekolah Politisi Muda: Menyumbang Pendidikan Politik Bermartabat di Indonesia

Setahun terakhir, SATUNAMA telah menggelar Sekolah Politisi Muda (SPM), sebuah wadah sekolah yang diperuntukkan bagi politisi muda yang telah bergabung di dalam partai politik yang terdaftar secara resmi di Indonesia. Sekolah ini memberikan masukan, input tentang pengetahuan, keterampilan politik yang mendorong pesertanya untuk berpolitik dengan martabat. Sejak dimulai, terdapat 25 peserta yang berasal dari beberapa … Baca Selengkapnya

Indonesia Mau Bergerak Kemana?

Pada hampir setiap  pagi di desa, angin bermain-main asyik, bercengkrama dengan matahari yang berenang di udara yang bersih. Dalam ruang semacam itu, cecuit burung menemukan tempatnya bernyanyi. Itulah rima, segenap yang berbeda di desa bisa memadu diri, menyebut sebagai harmoni. Desa digambarkan sebagai orang-orang yang hidup dengan kesederhanaan jauh dari kemewahan. Desa diidentikkan dengan pemandangan … Baca Selengkapnya

Pudarnya Keanggunan Desa Oleh Aglomerasi Kota

Desa merupakan sebuah komunitas yang mandiri, di mana setiap individu di dalamnya selalu mampu bekerja untuk kebutuhannya. Orang desa memiliki kemampuan luar biasa untuk survive tanpa harus mengandalkan bantuan-bantuan eksternal. Karena orang desa memiliki keunggulan yang tak dimiliki masyarakat perkotaan, yaitu keunggulan internal berupa olah hubungan dengan alam dan sesamanya, yang membuatnya mampu hidup dalam … Baca Selengkapnya