Proyek Pengembangan Kapasitas bagi Pemerintah Daerah, Lembaga Masyarakat Sipil dan Entitas Bisnis dalam Pengurangan Resiko Bencana di Yogyakarta dan Jawa Tengah

Sejak Februari 2011, SATUNAMA bekerjasama dengan IOM yang didukung sepenuhnya oleh JRF (Java Reconstruction Fund) mengerjakan proyek Disaster Risk Reduction Mainstreaming: Capacity Building for Local Government and Civil Society in Yogyakarta and Central Java. Sebelum memulai program, SATUNAMA bersama Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) DIY dan Jateng serta akademisi di Yogyakarta dan Jawa Tengah melakukan penjajagan kebutuhan dan peninjauan kembali rencana strategis bersama. Kegiatan tersebut menghasilkan rencana kerja berupa rangkaian kegiatan lokakarya dan kampanye untuk mempromosikan pengurangan risiko bencana. Termasuk didalamnya program pengembangan kapasitas untuk memperkuat jaringan antara LSM, pemerintah daerah, pihak swasta, dan masyarakat.
.
Dalam beberapa diskusi mengenai gempa bumi dan erupsi merapi, muncul isu berkaitan dengan hambatan saat melakukan koordinasi. Forum PRB DIY dan Jateng kemudian merasa perlu menginformasikan kepada anggota forum beserta masyarakat mengenai pentingnya pemahaman mengenai kondisi sebelum, ketika dan setelah terjadi bencana.

Kegiatan yang berlangsung hingga Juni ini bertujuan melakukan pengarusutamaan pengurangan risiko bencana. Hal tersebut terlaksana melalui serangkaian pelatihan, lokakarya, dan kampanye. Supaya kampanye bisa tersebarluaskan di masyarakat umum, FPRB dan SATUNAMA melakukan serangkaian dialog interaktif dan penyiaran Iklan Layanan Masyarakat (ILM) di radio dan televisi lokal. Tema yang diangkat untuk diskusi publik bermacam-macam. Mulai dari pengurangan risiko bencana untuk kaum rentan (difabel, anak-anak, dan orang tua), bagaimana mengintegrasikan PRB kurikulum pendidikan dan sistem sosial, hingga cara mengantisipasi dan cara bertindak ketika terjadi bencana tanah longsor, banjir dan erupsi gunung. Upaya menyebarluaskan informasi juga dilakukan melalui pembuatan film dokumenter mengenai aktivitas Forum PRB DIY dan Jateng.
Sejak Februari 2011, SATUNAMA bekerjasama dengan IOM yang didukung sepenuhnya oleh JRF (Java Reconstruction Fund) mengerjakan proyek Disaster Risk Reduction Mainstreaming: Capacity Building for Local Government and Civil Society in Yogyakarta and Central Java. Sebelum memulai program, SATUNAMA bersama Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) DIY dan Jateng serta akademisi di Yogyakarta dan Jawa Tengah melakukan penjajagan kebutuhan dan peninjauan kembali rencana strategis bersama. Kegiatan tersebut menghasilkan rencana kerja berupa rangkaian kegiatan lokakarya dan kampanye untuk mempromosikan pengurangan risiko bencana. Termasuk didalamnya program pengembangan kapasitas untuk memperkuat jaringan antara LSM, pemerintah daerah, pihak swasta, dan masyarakat.
.
Dalam beberapa diskusi mengenai gempa bumi dan erupsi merapi, muncul isu berkaitan dengan hambatan saat melakukan koordinasi. Forum PRB DIY dan Jateng kemudian merasa perlu menginformasikan kepada anggota forum beserta masyarakat mengenai pentingnya pemahaman mengenai kondisi sebelum, ketika dan setelah terjadi bencana.

Kegiatan yang berlangsung hingga Juni ini bertujuan melakukan pengarusutamaan pengurangan risiko bencana. Hal tersebut terlaksana melalui serangkaian pelatihan, lokakarya, dan kampanye. Supaya kampanye bisa tersebarluaskan di masyarakat umum, FPRB dan SATUNAMA melakukan serangkaian dialog interaktif dan penyiaran Iklan Layanan Masyarakat (ILM) di radio dan televisi lokal. Tema yang diangkat untuk diskusi publik bermacam-macam. Mulai dari pengurangan risiko bencana untuk kaum rentan (difabel, anak-anak, dan orang tua), bagaimana mengintegrasikan PRB kurikulum pendidikan dan sistem sosial, hingga cara mengantisipasi dan cara bertindak ketika terjadi bencana tanah longsor, banjir dan erupsi gunung. Upaya menyebarluaskan informasi juga dilakukan melalui pembuatan film dokumenter mengenai aktivitas Forum PRB DIY dan Jateng.

Satu pemikiran pada “Proyek Pengembangan Kapasitas bagi Pemerintah Daerah, Lembaga Masyarakat Sipil dan Entitas Bisnis dalam Pengurangan Resiko Bencana di Yogyakarta dan Jawa Tengah”

Tinggalkan komentar