Satunama.org – SATUNAMA sebagai lembaga swadaya masyarakat mempunyai sejarah yang cukup panjang. Sejarah yang panjang itu bermuatan perkembagan lembaga sesuai dengan dinamika internal lembaga maupun dalam menanggapi perkembangan masyarakat yang dilayaninya. Maka wajar kalau SATUNAMA mempunyai modal yang memadai dalam bentuk pengetahuan dan praktek yang bisa di-share ke banyak pihak melalui pelatihan dan konsultasi.
Pelatihan dan Konsultasi yang dijalankan oleh SATUNAMA sudah berjalan selama 2 (dua) dekade dengan perkembangan dan dinamikanya sendiri. Pada awalnya layanan SATUNAMA berada dalam kerangka pembangunan yang langsung berkaitan dengan pengentasan dari kemiskinan. Pelatihan-pelatihan yang diberikan banyak menyangkut hal-hal praktis, seperti akupuntur, ekonomi rumah tangga, dan sebagainya.
Dalam perkembangan selanjutnya disadari bahwa kemiskinan bukanlah suatu substansi yang terlepas dari konteksnya yang lebih luas dalam bentuk sistem ekonomi, politik, sosial, budaya, dst. Maka pelatihan pun berkembang ke pemberdayaan masyarakat, termasuk LSM, melalui pelatihan manajemen organisasi dan manajemen program, mulai dari perencanaan hingga evaluasi. Di samping itu pemberdayaan masyarakat juga menyangkut politik dalam arti luas melalui civic education (pendidikan kewargaan) untuk LSM (CEFIL), pemimpin pedesaan baik formal maupun informal (CEFRUL), pemimpin agama (CEFREL), PKK (Strecew), politisi lokal (CELOP), dst. Bersama dengan munculnya era Reformasi, pelatihan-pelatihan terkait civic education yang di atas semakin dipertegas demi berkembangnya demokrasi yang sehat.
Perhatian terhadap perkembangan demokrasi dan politik mendapat tempat khusus di dalam pelatihan Sekolah Politisi Muda (SPM) dan PCB (Politik Cerdas Berintegritas). Dalam perkembangan terakhir, seiring dengan mendesaknya revolusi mental yang dicanangkan oleh Presiden ke-7 Republik Indonesia, Unit Training dan Konsultasi SATUNAMA merintis SEKOLAH FILSAFAT, yang mengajak peserta untuk berefleksi secara kritis atas tanggung jawab terhadap pekerjaan, makna pekerjaan bagi diri sendiri dan pihak lain, serta pemaknaan diri, yang dilengkapi dengan muatan-muatan Etika. Diupayakan agar pelatihan ini mampu menyapa semua pihak, mulai dari para pejabat pemerintah, pemimpin agama dan kepercayaan, perusahaan (terutama CSR), pimpinan LSM, dst.
Dengan begitu menjadi jelas bahwa SATUNAMA melalui Unit Training dan Konsultasi ingin menyumbangkan seoptimal mungkin kepada semua pihak apa yang dimiliki serta apa yang menjadi pusat keprihatinannya. Menjadi jelas bahwa SATUNAMA merupakan bagian integral dari perkembangan Bangsa Indonesia yang bergerak maju dalam semangat saling mendukung, menguatkan, dan menyumbangkan yang dimilikinya.
Personil Training dan Konsultansi
Laurentia Widianti – wiwid@satunama.org
Debora Ratri – training@satunama.org
Mediya Juniandari – mediya.ja@satunama.org
Gualbertus Ehe Weking-
Artikel terkait Unit Training & Konsultansi