Pemberdayaan Perempuan Disabilitas Psikososial Melalui Pelatihan Literasi Hak Dan Kesehatan Seksual Dan Reproduksi Responsif Gender

Satunama.org – Yayasan SATUNAMA Yogyakarta sebagai sebuah organisasi yang bergerak di bidang pelayanan sosial, pemberdayaan masyarakat, advokasi, dan pelatihan, baru-baru ini menyelenggarakan Pelatihan Literasi Hak dan Kesehatan Seksual dan Reproduksi bagi Perempuan Dengan Disabilitas Psikososial (PDDP) di Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Local Development Initiatives (LDI) yang didukung oleh Pemerintah Kanada, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman PDDP tentang hak-hak mereka terkait Kesehatan Seksual dan Reproduksi.

Pelatihan ini diikuti oleh 100 PDDP beserta dengan pendamping atau keluarganya. Mereka berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta meliputi kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Bantul, Gunungkidul, dan Kulon Progo. Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan PDDP agar mereka dapat membuat keputusan yang tepat tentang hak dan kesehatan seksual reproduksi mereka secara mandiri. Materi yang diajarkan dalam pelatihan ini yaitu komunikasi efektif, kesehatan reproduksi bagi PDDP, menjaga dan merawak kesehatan reproduksi PDDP yang responsif gender, kekerasan seksual terhadap perempuan, mengenal kesehatan jiwa yang sensitif gender, mengelola gejala psikotik yang responsif gender, konsep rehabilitasi sosial dan sumber dukungan sosial yang responsif gender bagi PDDP.

Pelatihan dilaksanakan dengan dasar utama adalah sensitif dan menghargai potensi diri terhadap PDDP, dengan menggunakan metode pembelajaran yaitu ekpresi diri, bercerita, diskusi, tanya jawab, presentasi, game dan menonton film. Pelatihan ini difasilitasi oleh Trainer utama adalah Iphigienia Iradati S.Tr.Keb,Bdn, SKM, M.Kes dan Aspi Kristiati, SKM, MA. yang merupakan profesional di bidangnya.

Salah satu peserta pelatihan, sebut saja namanya Maryati, dari Kota Yogyakarta mengungkapkan rasa senangnya mengikuti pelatihan ini. “Saya tidak pernah mendapatkan edukasi tentang Kespro sebelumnya,” kata Sari. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi saya karena saya belajar banyak tentang hak-hak saya dan bagaimana menjaga kesehatan seksual saya.”

SATUNAMA berharap melalui pelatihan ini, PDDP meningkat pengetahuan, skill dan kepercayaan diri dalam kaitannya dengan hak dan kesehatan seksual reproduksi, serta dukungan yang positif dari keluarga atau caregiver, sehingga PDDP dapat menikmati hidup yang sehat dan setara dengan warga negara lainnya.

Penulisa: Sahrul Ramadan