Dwi Setiyani Ingin Puanhayati Jadi Pionir Kebudayaan Luhur Nusantara

Satunama.org – Perempuan kelahiran Jakarta, 27 Oktober 1985 bernama Dwi Setiyani Utami ini akrab disapa Dwi. Saat ini Dwi aktif sebagai Ketua Puanhayati Jawa Tengah dan bendahara di Puanhayati Pusat.

Dwi menjadi penghayat sudah sejak kecil. Aktif di kegiatan sanggar sejak remaja dan dalam keorganisasian di Persada Pusat. Tahun 2016 bergabung di organisasi Persada Jawa Tengah menjadi sekretaris. Tahun 2018 bergabung dengan MLKI Pusat. Setelah bergabung dengan MLKI (Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia) akhirnya diminta menjadi Ketua Puanhayati Provinsi Jawa Tengah atas dukugan dan rekomendasi dari berbagai pihak. Sejak Dwi menjadi sekretaris Persada, diakui Dwi organisasi ini lebih aktif dan memiliki banyak variasi kegiatan.

Menurut penuturan Dwi ada tiga misi utama Puanhayati yaitu pelestarian ajaran, pemberdayaan perempuan penghayat untuk kemandirian sosial dan ekonomi, dan penguatan kapasitas perempuan.

Untuk memenuhi tiga misi itu, ada beberapa kegiatan yang diselenggarakan. Ada yang berhubungan dengan spiritual, ada pendidikan dan pelatihan bagi remaja, dan ada pentas seni budaya.  Selain itu, Puanhayati juga punya panggilan menjadi pionir kebudayaan yang memastikan budaya adiluhur nusantara terjaga dan berkembang.

Selama menjadi Ketua Puanhayati Jawa Tengah, Dwi berhasil mendorong berdirinya organisasi Puanhayati di tujuh Kota/Kabupaten dan mendeklarasikannya. Setelah itu ada banyak kegiatan yang dilaksanakan antara lain anjang sana kerukunan kemudian, pelatihan keterampilan perempuan penghayat, penambahan wawasan tentang kesehatan wanita khususnya penghayat kepercayaan, hal ini menjadikan Jawa Tengah sudah aktif dalam kegiatan di pusat maupun daerah. Kegiatan yang diadakan SATUNAMA menurut Dwi dapat meningkatkan kapasitas Puanhayati. Diharapkan ke depannya, sumber daya manusia Puanhayati dapat lebih maju dan berkualitas. [Artikel: Puti Ayu Anandita / Editor: Valerianus BJ]

Satu pemikiran pada “Dwi Setiyani Ingin Puanhayati Jadi Pionir Kebudayaan Luhur Nusantara”

  1. saya merasa belum jelas kaitan kelompok puanhayati dgn yayasan satunama? paparan diatas puanhayati bergerak memperjuangkan posisi perempuan dlm kelompok penghayat kepercayaan. sementara yayasan satunama sptnya bergerak dibidang politik?

    Balas

Tinggalkan komentar