Merumuskan Arah dan Program Organisasi

Sebuah organisasi atau perusahaan akan tumbuh dan berkembang jika memiliki arah dan program yang jelas. Kedua hal ini harus dirumuskan, dirancang, dan dibangun secara matang oleh semua pihak yang bertanggung jawab terhadap keberlangsungan organisasi. Jika tidak, perjalanan organisasi atau perusahaan akan menjadi tidak jelas.

Berangkat dari kebutuhan tersebut, PT Danarta Anugrah Divina (DAD) mengikuti pelatihan di Yayasan SATUNAMA dengan judul “Perumusan Arah & Strategi Program Danarta Group Berbasis Hasil”.

PT DAD merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pelatihan Financial Literacy, Inklusi Keuangan, dan Financial Technology. Salah satu visi utama mereka adalah menghubungkan desa dan kota untuk bersinergi dalam pengembangan ekonomi masyarakat desa.

Kegiatan pelatihan berlangsung selama tiga hari pada Selasa-Kamis, 8-10 Oktober 2019, bertempat di SATUNAMA Yogyakarta. Peserta pelatihan berjumlah 16 orang. Semuanya adalah karyawan PT DAD dari level menengah sampai tingkat manajer. Hadir sebagai fasilitator pelatihan adalah Methodius Kusumahadi dari SATUNAMA.

Integrasi Arah dan Program Perusahaan

Dalam pelatihan, Methodius Kusumahadi menjelaskan bahwa program adalah deskripsi dari upaya untuk merumuskan arah. Beliau pun menambahkan bahwa arah dan program harus dirumuskan secara menyatu. Tidak bisa berjalan sendiri-sendiri.

Fasilitator pelatihan  Methodius Kusumahadi menjelaskan mengenai pengelolaan perusahaan atau organisasi melalui berbagai program yang dilakukan, dalam Pelatihan “Perumusan Arah & Strategi Program Danarta Group Berbasis Hasil” di SATUNAMA Yogyakarta. Visi perusahaan dipandang sebagai basis penting penentuan arah organisasi atau perusahaan.

“Visi & misi perusahaan atau organisasi adalah rujukan yang tepat dalam perumusan program. Pelatihan ini memfasilitasi kebutuhan tersebut.” jelasnya.

Metode pelatihan yang digunakan dalam pelatihan adalah Appreciative Inquiry (AI). Sementara untuk mendesain arah program, digunakan kerangka Logical Framework Analysis (LFA). AI dan LFA digunakan untuk membedah kebutuhan yang ada di perusahaan atau organisasi.

Dari sana, sumber daya manusia perusahaan akan terbantu untuk merumuskan arah dan program perusahaannya. Harapannya dengan motode palatihan yang ada, perusahaan akan memiliki pengetahuan pengelolaan program yang semakin kompeten, sesuai dengan arah atau visi perusahaan.

Kegiatan pelatihan berjalan interaktif karena dikemas dalam diskusi kelompok dan presentasi dari para peserta terkait topik-topik dalam pelatihan. Alesandro Yosu salah satu  peserta pelatihan mengungkapkan bahwa  pelatihan ini cocok untuk mengembangkan kapasitasnya dalam bekerja sebagai sebuah tim.

“Ternyata untuk membuat organisasi berkembang, kita harus berangkat dari roh yang menjiwai organisasi atau perusahaan.” komentar Alesandro.

Pelatihan ini merupakan kerjasama antara SATUNAMA dan PT. DAD. Cosmas Lili Alika selaku direktur PT DAD mengungkapkan bahwa pelatihan ini dilakukan dalam rangka memproyeksikan program-program pengembangan perusahaan selama lima tahun ke depan.

“Selama ini PT DAD baru membuat program kerja yang berbasis tahunan. Belum sampai perencanaan untuk jangka yang menengah atau jangka panjang.” ungkap Lili. [Berita dan Foto : Oka Gualbertus/Editor : A.K. Perdana.]

Tinggalkan komentar