Peserta PCB Banten Dalami Tehnik Wawancara

Kelas Politik Cerdas Berintegritas Madya Provinsi Banten memasuki penyelenggaraannya di hari kedua, Selasa, (26/9) di Gedung Inspektorat Provinsi Banten, Serang, Banten. Salah satu topik yang dibahas dan diberikan kepada peserta kelas siswa dan mahasiswa adalah pemahaman dan praktik wawancara. Bahasan ini penting untuk menjadi bekal bagi para calon politisi dalam ruang lingkup menggali fenomena-fenomena di masyarakat.

Wawancara dilakukan untuk mengeksplorasi detail suatu hal, mengetahui makna dari setiap dimensi yang dirasakan dan dialami oleh orang yang diwawancarai dan untuk menghasilkan pemahaman yang mendalam tentang suatu hal dari sudut pandang orang yang diwawancarai. Sebagai calon politisi, kemampuan melakukan wawancara yang efektif tentu tidak bisa dianggap remeh berkaitan dengan tugas utama mereka untuk benar-benar memahami realita masyarakat yang ada.

Fasilitator kelas mahasiswa, Triwahyu KH menyebutkan lebih jauh bahwa tujuan dari sesi ini adalah untuk melatih keterampilan peserta melakukan wawancara dengan baik dan benar sesuai dengan isu-isu parpol dan anti korupsi.

“Para peserta dibimbing untuk dapat meningkatkan kemampuan kritisnya dalam menyusun pertanyaan dengan baik dan benar sesuai dengan isu parpol dan anti korupsi, termasuk bagaimana melakukan persiapan dan memiliki kesiapan untuk melakukan wawancara serta mendeskripsikan dengan jelas hasil wawancara tersebut.” Ujar Triwahyu.

Bekal pengetahuan dan keterampilan wawancara ini akan dipraktekkan oleh para peserta dalam kunjungan ke partai-partai politik esok harinya (Rabu, 27/9). Mereka akan melakukan wawancara dengan para pengurus partai politik dalam kesempatan tersebut, sebagai bagian dari menggali pemahaman lebih jauh tentang seluk beluk partai politik.

Ova Siti Sofwatul Ummah, salah satu peserta mengaku semakin paham bagaimana melakukan wawancara yang baik. Dia lantas menguraikan beberapa hal penting yang harus ada dalam proses wawancara.

“Pastikan orang yang diwawancarai merasa nyaman. Kita juga harus menahan diri untuk tidak berkomentar, biarkan informan mengalir menceritakan segala hal dan jangan memotongnya. Kita harus menjadi pendengar setia dan sabar. Juga jangan pernah menanyakan benar atau salah atas informasi yang diberikan.” Demikian pembelajaran Ova.

Sementara peserta lain, Ahmad Luthfi menyebutkan bahwa membuat janji dengan narasumber dan memilih tempat yang tepat juga menjadi hal yang tak kalah penting. “Tempat yang netral akan lebih baik. Juga memikirkan siapa saja orang atau pihak lain yang hadir dalam wawancara.” Ujarnya.

Peserta lain, Rara Tia Rahmawati menekankan pentingnya penyelidikan terhadap sebuah fakta. “Ketika narasumber menjawab ragu-ragu, sebaiknya diperdalam dengan pertanyaan lanjutan, spontan, terkait topiknya.” Kata dia.

Kelas Politik Cerdas Berintegritas Provinsi Banten berlangsung selama empat hari dari sejak Senin (20/9) hingga Kamis (28/9). Pelaksanaan kegiatan ini terbagi dalam tiga kelas yang masing-masing diikuti oleh peserta pelajar SMA sederajat, mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi dan para politisi lintas partai politik.

Provinsi Banten merupakan provinsi keempat yang disinggahi oleh pelaksanaan Kelas PCB Madya tahun 2017. Selain Banten, Kelas PCB Madya 2017 juga dilaksanakan di 8 provinsi lain yaitu Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, jawa Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Papua Barat. (A.K. Perdana_SATUNAMA/Foto: Makrus Ali_SATUNAMA)

Tinggalkan komentar