Mencetak Politisi Muda Berintegritas

SlemanSekolah Politisi Muda (SPM) angkatan II kembali digelar oleh Yayasan SATUNAMA, di Yogyakarta. Sekolah ini dimulai Selasa (2/8) hingga Jumat (5/8). Bertempat di SATUNAMA, Sekolah Politisi Muda angkatan kedua ini diikuti sebanyak 20 politisi dari berbagai partai di berbagai daerah, yaitu NasDem, Gerindra, Demokrat, PDIP, Golkar, PPP, PAN dan PKB. Mereka berasal dari Surabaya-Jawa Timur, Makassar-Sulawesi Selatan, Bandar Lampung-Lampung, Depok-Jawa Barat, Kalimantan Barat dan D.I. Yogyakarta. Sekolah Politisi Muda adalah bagian dari program Civilizing Politics for Indonesian Democracy (CPID). Program ini direncanakan selama 5 tahun (2015-2019).

“Secara umum sekolah ini ingin mencetak politisi muda berintegritas berdasarkan nilai dan etika politik demokratis,” papar Nunung Qomariyah, selaku penyelenggara Sekolah Politisi Muda. Lebih lanjut Nunung menyampaikan, sekolah ini diarahkan untuk memperkuat kapasitas politisi muda dalam memetakan kekuatan sosial-politik dan mampu menggunakan strategi dan pendekatan dalam kerangka membangun dan memperkuat konstituen.

CPID didasarkan atas pandangan dan pemikiran bahwa politisi memiliki posisi strategis dan peran signifikan dalam mengembangkan budaya politik demokratis. “Pandangan ini tentu bernada optimistik, karenanya Sekolah CPID dirancang untuk berkontribusi pada upaya mencetak politisi muda yang memiliki integritas, Kapasitas dan Kompetensi dalam mengartikulasi dan mengagregasi kepentingan-kepentingan rakyat melalui proses-proses dan kelembagaan politik yang demokratis”, tambah Nunung.

Sekolah Politisi Muda II Angkatan II (SPM II/II) adalah lanjutan dari SPM I/II yang diselenggarakan pada 16-21 Mei 2016. Peserta SPM II sama dengan SPM I. Jika pada SPM I peserta berjumlah 22 orang, pada SPM II peserta tersisa sebanyak 20 orang,. “Dua peserta dinyatakan gugur karena tidak mengikuti keseluruhan proses sekolah,” lanjutnya

Pada SPM II diberikan empat materi yang sebelumnya juga disampaikan pada SPM I. “Keempat materi ini akan lebih dalam dan detail dibahas dalam Sekolah Politisi Muda II, yaitu political communication; constituency; public policy making dan political action plan,” kata Nunung. []

Penulis : Ryan Sugiarto
Editor : Ariwan K Perdana

Tinggalkan komentar