SATUNAMA dan Desa Sendangadi Jalin Kerjasama Penguatan Kapasitas Desa

Satunama.org – Sleman–Selasa, (29/3) Yayasan SATUNAMA dan Pemerintah Desa Sendangadi melakukan penandatanganan kerjasama (MoU) tentang penguatan kapasitas perangkat desa dan pemberdayaan masyarakat Desa Sendangadi dan Kepala Dusun. Penandatangan ini dilakukan di Balai Desa Sendangadi, Mlati, Sleman. Dihadiri oleh Direktur SATUNAMA, dengan staf, dan Kepala Desa Sendangadi berikut jajarannya, serta seluruh Kepala Dusun, pertemuan ini berlangusng selama 2 jam. Turut menyaksikan penandatanganan, Camat Mlati, Drs. Yudi MM.

Penandatanganan kerjasama ini dilakukan untuk memperkuat jalinan kerjasama yang selama ini telah dirintis. “Kerjasama ini juga menyangkut keberadaan Yayasan SATUNAMA yang terletak di Desa Sendangadi,” kata Drs. H. Damanhuri, MBA.MM selaku kepala Desa Sendangadi. Lebih lanjut, Damanhuri, menyatakan SATUNAMA yang dikenal dalam pendampingan untuk beberapa desa di Indonesia, diharapkan melakukan hal serupa di desa-desa terdekat, termasuk Sendangadi. Desa Sendangadi merupakan desa yang memiliki banyak potensi yang masih perlu untuk di gali dan membutuhkan proses pendampingan.

Pernyataan tersebut diperkuat F.X. Bimo Adimeolya, bahwa SATUNAMA ingin kembali berproses dengan desa-desa lingkungan tempatnya berada. “Sudah saatnya SATUNAMA untuk pulang,” tutur Bimo. Membangun kerjasama dan memberikan perhatian atau pendampingan bagi warga Desa Sendangadi tempat dimana SATUNAMA berada, lanjutnya. Kerjasama ini bertujuan untuk mendampingi warga dalam membangun mimpi dan memperkuat kemandirian warga dalam menggapai mimpi dan memperoleh hak-hak mereka.

Salah satu poin dari tujuh poin yang disepakati dalam MoU adalah pendampingan anak terkait wacana lingkungan ramah anak yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. Hal ini juga menjadi keprihatinan Camat Mlati. Drs. Yudi MM, Camat Sleman menegaskan bahwa meningkatnya kasus-kasu kekerasan terhadap anak dan kekerasan dalam rumah tangga akhir-akhir ini memang memerlukan perhatian khusus.

“Kerjasama yang dibangun antar kedua belah pihak ini juga merupakan kesempatan yang sangat baik mengingat masih ada sekitar 13% dari kepala keluarga di kecamatan Mlati yang terdata sebagai penduduk miskin. Serta memiliki lima desa dengan kebutuhan dan potensi yang berbeda-beda sehingga sangat dibutuhkan kerjasama dengan pihak-pihak terkait untuk saling membangun,” ungkapnya.

Penulis : Bella, Mahasiswa Magang UAJY
Editor : Ryan Sugiarto

Tinggalkan komentar