Pelatihan Manajemen Keuangan

Financial Management Training

SATUNAMA in cooperation with Oxfam Novib conducted a Financial Management Training on 12-17 April 2010, participated by 22 people from Timor Leste, Banda Aceh, North Sumatra, West Kalimantan, Jakarta, Cilacap, East Nusatenggara (NTT), Semarang and Yogyakarta. The training was part of a series of organization capacity building activities, especially the financial management for Oxfam Novib’s partners and Oxfam Families. “The training was done to strengthen Oxfam Novib’s partners’ and Oxfam Families’ capacity on planning, organizing and controlling financial sources to maintain the partners’ sustainability”, said Fatiana Ratnawulan, the internal accountant of SATUNAMA who was the co-facilitator of the training. She added that the training also aimed to increase participants’ transparency and accountability in financial management.

The training elaborated principles of accountancy, financial report analyses, internal control system, operational standard procedure (SOP), organization financial forecasting and internal as well as external auditing. After the training, participants were expected to be able to understand financial management in line with Financial Accountancy Standard Statement (PSAK) No. 45, 1997. Besides participants understood the important of strategic financial planning and management to sustain their organizations. The organizations’ financial SOP will help to arrange internal control system, forecasting, function differenciation, job description and cash flow entitlement as well as staff recuritment.

Jolie Kaban from World Neighbour and Fatiana Ratnawulan from SATUNAMA facilitated the training by using adult training methods. Participants discussed about their previous experiences and facilitators helped them to find new ways to be applied in their organizations. “Here, we learn about how to manage money from the forecasting and the evaluation. We are also trained to make SOP. When there is no SOP we can not expect programs will be conducted smoothly. Conflicts can be happened due to different perceptions between program and finance staff”, says Wahyudianingrum, a participant from Yayasan Sosial Bina Sejahtera, Cilacap. She added that the training also discussed on stages have to be done before making financial reports.

Pelatihan Manajemen Keuangan

SATUNAMA bekerjasama dengan Oxfam Novib menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Keuangan. Acara yang berlangsung dari tanggal 12 hingga 17 April 2010 ini diikuti oleh 22 peserta. Mereka berasal dari Timor Leste, Banda Aceh, Sumatra Utara, Kalimantan Tengah, Jakarta, Cilacap, NTT (Nusa Tenggara Timur), Semarang, Jakarta, dan Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pengembangan organisasi, khususnya pengelolaan keuangan bagi mitra-mitra Oxfam Novib dan Ofxam Families*. *“Pelatihan Manajemen Keuangan ini diselenggarakan dengan maksud dan tujuan untuk meningkatkan kapasitas mitra-mitra Oxfam Novib dan Oxfam Families dalam merencanakan (planning), mengelola (organizing), dan pengendalian (controlling) pada sumber-sumber keuangan yang ada sehingga bisa menjaga keberlanjutan lembaga mitra itu sendiri,” tutur Fatiana Ratnawulan, akuntan internal SATUNAMA yang menjadi co-fasilitator dalam pelatihan ini. Ia juga menambahkan jika pelatihan ini bertujuan meningkatkan transparansi dan akuntabilitas peserta di bidang pengelolaan keuangan.

Pelatihan ini mengelaborasikan prinsip-prinsip akuntansi, analisis laporan keuangan, sistem pengendalian internal, /Standar Operasional Prosedur/ (SOP), perencanaan keuangan lembaga, dan auditing, baik internal maupun eksternal. Setelah mengikuti pelatihan, peserta diharapkan mampu memahami laporan keuangan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 45 Tahun 1997. Peserta juga memahami pentingnya merencanakan dan mengelola keuangan secara strategis untuk keberlangsungan organisasi. Adanya SOP keuangan lembaga yang mengatur tentang sistem pengendalian internal, penganggaran (/forecasting/), pembedaan fungsi, uraian tugas dan wewenang pengaturan kas dan perekrutan staff yang terkait.

Jolie Kaban dari World Neighbour dibantu Fatiana Ratnawulan memfasilitasi pelatihan yang dengan menggunakan metode pendidikan orang dewasa. Peserta secara aktif berdiskusi mengenai pengalaman-pengalaman mereka sebelumnya dalam mengelola keuangan lembaga dan fasilitator membantu mereka untuk mencari cara baru dalam manajemen keuangan sehingga mereka bisa menerapkannya di lembaga masing-masing. “Di sini kami belajar mengenai cara manajemen keuangan uang. Mulai dari perencanaan hingga evaluasinya. Ada juga cara membuat SOP supaya ada standar baku pengeluaran uang. Nanti kalau tidak ada SOP jangan berharap program bisa berjalan lancar. Bisa-bisa ada konflik karena orang program dan keuangan memiliki sudut pandang yang berbeda,” tutur Wahyudianingrum, peserta yang berasal dari Yayasan Sosial Bina Sejahtera, Cilacap. Ia juga menambahkan jika pelatihan ini membahas mengenai tahapan-tahapan sebelum membuat laporan keuangan supaya lebih tertib.

Tinggalkan komentar