Pelatihan Kepemimpinan Organik dan Pendekatan GNH ala SATUNAMA

Yayasan SATUNAMA mengadakan Pelatihan Kepemimpinan Organik Melalui Pendekatan GNH yang berlangsung selama 4 hari pada Senin hingga Kamis, 16-19 Maret 2015 lalu.

Empat orang peserta dari KIOS Atma Jaya Jakarta dan Yayasan SADAR HATI Malang mengikuti pelatihan ini. Kedua organisasi tersebut bergerak pada bidang Pendampingan para Pengguna Napza.

Pelatihan ini bertujuan untuk memampukan seorang pemimpin melihat konteks keseluruhan dan membangun kebersamaan dengan koleganya sebagai tim yang solid untuk merumuskan perjuangan dan mewujudkannya, sehingga seorang pemimpin mampu membangun visi organisasi dalam konteks pandangan dunia [worldview] yang luas, sehingga jelas peran yang dimainkan oleh organisasi dalam keseluruhan konteks kehidupan.

GNH training Images
Suasana pelatihan kepemimpinan organik dengan pendekatan GNH di SATUNAMA [Foto: Dian Nuri Ningtyas/SATUNAMA]
Dalam pelatihan ini, Kepemimpinan Organik disandingkan dengan pamahaman tentang GNH agar peserta mampu mendapatkan bentuk kepemimpinan yang holistik dalam mencapai tujuan organisasi mereka. GNH atau Gross National Happines  merupakan pertimbangan tandingan pembangunan manusia terhadap pendekatan GNP/ GDP yang dianut oleh banyak negara dewasa ini.

Menurut fasilitator pelatihan, Dr. P. Hardono Hadi, GNH dapat mengukur kualitas suatu negara dengan cara yang lebih holistik. “Pembangungan masyarakat terjadi ketika pembangunan material dan spiritual berdampingan saling melengkapi dan memperkuat.” ujar fasilitator yang kerap disapa Pak Don.

Pak Don memfasilitasi pelatihan dengan metode yang sangat variatif mulai dari classical, refleksi, diskusi kelompok, hingga praktik komunikasi efektif seperti latihan berpidato.

Inoe, salah satu peserta dari KIOS Atma Jaya Jakarta mengatakan bahwa pelatihan ini sangat menarik baik dari sisi materi, metode, maupun fasilitator. “Materi dalam pelatihan ini sangat relevan dengan bidang pekerjaan saya, beberapa diantaranya bahkan sangat aplikatif. Fasilitator mampu mengajak peserta turut aktif dalam diskusi dan curah pendapat selama pelatihan.” Tuturnya.

Terkait metode pelatihan yang digunakan, Wahab, peserta dari yayasan SADAR HATI Malang mengaku cocok dengan metode yang diterapkan. “Sebelum saya datang saya sudah membayangkan metode yang akan digunakan, dan dugaan saya benar. SATUNAMA memang selalu konsisten dengan metode pelatihan yang digunakan.” Ujar pria yang sudah beberapa kali mengikuti pelatihan di SATUNAMA.

Penulis : Dian Nuri Ningtyas
Editor : Ariwan K. Perdana

Tinggalkan komentar