SATUNAMA Serahkan Donasi Anak Yatim Piatu Terdampak Pandemi

Satunama.org – Saat ini, penduduk dunia tentu sudah paham, atau minimal sudah pernah mendengar tentang Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 yang kondang lewat sebutan Coronavirus Disease 19 atau COVID-19. Sebuah nama bagi penyakit infeksi pernafasan akut yang melibatkan varian Coronavirus jenis baru sebagai pemicunya.

Sekadar kilas balik, virus yang muncul sejak akhir Desember 2019 di Wuhan, Tiongkok ini kemudian menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia yang pertama kali mendeteksi keberadaan virus ini pada 2 Maret 2020. Beberapa hari setelahnya, WHO pun menyatakan dunia mengalami pandemi COVID-19.

Kemudian selama kurang lebih 2 tahun sejak kemunculan perdananya, corona bermutasi gonta-ganti varian seperti varian Delta yang merebak di pertengahan 2021, Omicron yang muncul di akhir 2021 hingga varian XE yang terdeteksi muncul sejak Maret 2022.

Data dari Worldometer hingga 29 Maret 2022 memperlihatkan jumlah kasus positif COVID-19 di seluruh dunia adalah 483.805.012 kasus. HIngga hari yang sama, Indonesia sendiri mencatat sebanyak 6.001.751 kasus. Dengan jumlah kematian sebanyak 6.152.174 di tingkat global, secara umum, tingkat fatalitas COVID-19 adalah 1,27%. Sementara di Indonesia adalah 2,57% dengan jumlah fatalitas sebanyak 154.774.

Dua tahun sejak pandemi terjadi dengan tingkat fatalitas yang tidak sedikit memunculkan situasi yang perlu direspon segera. Salah satunya adalah keberadaan anak-anak yang harus kehlangan salah satu atau kedua orang tuanya karena dampak pandemi COVID-19. Data dari Kementerian Sosial Republik Indonesia pada Januari 2022 menunjukkan terdapat sebanyak 28.404 anak di Indonesia yang harus kehilangan orang tuanya sejak pandemi terjadi.

Secara khusus untuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak DIY membeberkan angka sebanyak 504 anak yang menjadi yatim piatu sebagai dampak pandemi. Sejumlah 155 anak di antaranya merupakan anak-anak yang berada di Kabupaten Sleman.

Penyerahan Bantuan Untuk Anak Terdampak Covid-19

Terkait hal tersebut, sebagai sebuah lembaga yang selama ini bekerja untuk masyarakat termasuk komunitas anak, SATUNAMA merespon dampak pandemi COVID-19 sejak awal dengan melakukan berbagai upaya yang dibutuhkan antara lain penggalangan dana hingga pengarusutamaan resiliensi diri dalam menghadapi pandemi melalui berbagai platform media.

Pun demikian halnya saat merespon keberadaan anak-anak yatim piatu dampak dari pandemi, SATUNAMA bergerak melalui kolaborasi dengan Benih Baik melalui donasi untuk anak-anak yatim piatu terdampak pandemi. Penyerahan donasi bagi anak-anak yatim piatu terdampak pandemi pun berlangsung pada Rabu, (30/3/21) di SATUNAMA.

Bantuan diserahkan kepada 4 (empat) orang anak yang masing-masing mendapatkan tabungan dari SATUNAMA dan Benih Baik. ”Donasi ini semoga dapat membantu anak-anak dalam melanjutkan kehidupannya setelah apa yang mereka alami. Karena satu hal yang jelas, masa depan mereka tetap harus dibangun melalui berbagai upaya bersama, sekecil apapun upaya tersebut.” kata William E. Aipipidely, Direktur Eksekutif SATUNAMA.

Sri Budiyanti, Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sleman yang turut hadir dalam acara menyampaikan rasa bersyukur atas donasi yang diberikan kepada anak-anak terdampak pandemi di Sleman.

“SATUNAMA telah bekerja menjangkau masyarakat, membantu masyarakat dan juga mencarikan solusi yang dibutuhkan atas apa yang terjadi di masyarakat, khususnya dalam hal pemenuhan hak anak dan perempuan, salah satunya dalam bentuk donasi bagi anak-anak yatim piatu yang terdampak pandemi seperti ini.” Tutur Sri Budiyanti.

Secara khusus, Nur Widia Astuti yang merupakan kakak dari salah satu anak yang menerima donasi menyebutkan bahwa upaya ini telah membantu kebutuhan adiknya. “Kami mengucapkan terima kasih kepada SATUNAMA dan Benih Baik atas donasi yang diberikan. Donasi yang kami terima akan kami gunakan sebaik mungkin untuk membantu pendidikan dan kesehatan adik kami.” Kata Nur Widia Astuti.

Untuk mendukung keberlanjutan upaya donasi, SATUNAMA terus membuka kanal donasi bersama Benih Baik untuk mengajak masyarakat dan berbagai pihak turut bersama-sama memberi perhatian dan membantu anak-anak yatim piatu yang terdampak pandemi di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Bantuan ini tidak berhenti di hari ini saja, kami terus mengajak siapapun untuk ikut berkontribusi memberikan bantuan kepada anak-anak yatim piatu terdampak pandemi di DIY. Jadi tidak menutup kemungkinan ke depannya kami akan kembali memberikan bantuan kepada anak-anak yang membutuhkan.” Kata Suharsih, Kepala Departemen Pembangunan Berkelanjutan dan Pemberdayaan Masyarakat SATUNAMA. [A.K. Perdana/Editor : Bima Sakti /Foto : A.K. Perdana]

Tinggalkan komentar