Bersama SATUNAMA, Kelompok Perempuan Paliyan Susun Perencanaan Berbasis Potensi

Satunama.org.- Dalam rangka mendorong partisipasi kelompok perempuan di Kalurahan Palihan untuk meningkatkan taraf hidupanya, Yayasan SATUNAMA Yogyakarta yang tergabung dalam Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) DIY melakukan fasilitasi perencanaan berbasis potensi kelompok perempuan di Kalurahan Palihan Kapanewon Temon Kabupaten Kulon Progo.

Kegiatan ini dilatarbelakangi kondisi warga Kalurahan Palihan yang terdampak pembangunan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA). Hal tersebut mengakibatkan relokasi pada sebagian besar daerah Kalurahan Palihan. Warga yang pindah ke daerah relokasi bisa memiliki rumah, tetapi sudah tak punya lahan, sehingga sebagian besar berubah mata pencahariannya.

Dampak sosial dan ekonomi sangat terasa bagi warga Kalurahan Palihan, khususnya para perempuan yang terdampak relokasi dan tidak memiliki keterampilan. Mereka hanya bisa bergantung pada pendapatan suami dan tabungan yang berasal dari ganti untung relokasi YIA yang sudah mulai menipis.

Kegiatan fasilitasi ini ditujukan agar perempuan Kalurahan Palihan menyadari potensi dan impiannya yang selanjutnya akan direalisasikan melalui program-program atas dasar unsur partisipasi. Kegiatan ini berlangsung di rumah koordinator kelompok di Kalurahan Palihan, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulonprogo, lebih tepatnya di sebelah barat underpass Bandara YIA dan dihadiri 30 orang perempuan dari setiap pedukuhan yang ada pada Rabu (16/6/21).

Penyusunan perencanaan berbasis potensi kelompok perempuan Kalurahan Palihan berjalan dengan partisipasi perempuan dari setiap dukuh yang hadir

Kegiatan fasilitasi diawali dengan penyampaian materi tentang pentingnya bermimpi dan bagaimana meraihnya. Dimas Ariyanto sebagai fasilitator dari SATUNAMA meminta peserta diminta untuk menuliskan mimpi/impian masing-masing sebagai perempuan. Setelah itu, para peserta yang seluruhnya perempuan diminta menuliskan mimpi pribadi untuk kelompok perempuan Palihan yang awalnya dinamai Putri Kencana.  

Penyusunan perencanaan berbasis potensi kelompok perempuan Kalurahan Palihan ini berjalan dengan partisipasi perempuan dari setiap dukuh yang hadir, sekaligus sebagai bagian dari pengarusutamaan gender dalam pengembangan kapasitas. Dari diskusi yang berlangsung, terlahirlah visi untuk mewujudkan impian perempuan di Kalurahan Palihan yang berbunyi “Perempuan Palihan Berdaya, Berjaya, dan Sejahtera”.

“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi kelompok perempuan khususnya di Kalurahan Palihan untuk terus mengembangkan potensi yang dimiliki sehingga dapat berdaya secara fisik, ekonomi, dan sosialnya.” Tutup Dimas Aryanto. [Penulis: Nazwar Syamsu – Intern Poltekesos Bandung / Penyunting : A.K. Perdana/ Foto : Nazwar Syamsu]

Tinggalkan komentar