SDM Lemah OMS Sering Absen Rebut Ruang Publik

BANDAR LAMPUNG (Lampost.co): Pertarungan di ruang publik seringkali di dominasi oleh kelompok pengusaha atau pemilik modal. Rakyat yang diwakili oleh organisasi yang berbasis masyarakat seringkali absen dalam upaya merebut ruang publik. Jikapun organisasi tersebut ikut dalam perebutan ruang publik, kapasitas dan sumber daya mereka masih lemah sehingga seringkali kalah.

Kekalahan organisasi masyarakat–untuk selanjutnya disebut dengan OMS (organisasi masyarakat sipil)-– perlu menjadi perenungan bersama oleh berbagai organisasi masyarakat sipil di Lampung. Demikian rilis yang diterima Lampost, Sabtu (1/2).

Insan Kamil, dari lembaga Satu Nama Yogyakarta menjelaskan penguatan OMS di Lampung bisa diberdayakan melalui program Civic Education for Future Indonesian Leaders (CEFIL). Program ini, lanjut dia, sudah menyebar ke daerah-daerah di seluruh Indonesia, termasuk Lampung.

Berlokasi di sekretariat Walhi di Jalan Tupai, Kedaton, Bandar Lampung, Sabtu (1/2), mereka menggelar Focus Discussion Group. Hadir pada acara tersebut akademisi Wahyu Sasongko, juga oms lainnya di Lampung seperti Penyelenggara ; Frans Toegimin dan Insan Kamil (Lembaga Satu Nama) dan Walhi Lampung, AJI Bandar Lampung, Jurnalis Antara, Kawan Tani, Wanacala Lampung, KBH Lampung, Watala, Lembaga Advokasi Perempuan Damar, Yayasan Pengembangan Sosial Katolik (YPSK) Lampung.

Acara ini dipandu Kurniadi (Lembaga Kawan Tani) dan berlangsung selama dua hari Sabtu dan Minggu (2/2). “Untuk Minggu kita akan diskusi di YPSK di Jalan Raden Intan,” kata Hermansyah kepala divisi advokasi hutan dan perkebunan Walhi Lampung yang menjadi tuan rumah diskusi pertama FGD saat dihubungi Lampung Post, Sabtu (1/2).(*)

Laporan : Wandi Barboy
Editor : Sulaiman
2014-02-02 07:43:00
Sumber Artikel : goo.gl/hZqen3

Tinggalkan komentar