Pengorganisasian Parpol Harus Menyeluruh

Banjarbaru, 9 Oktober 2017. Kelas Politik Cerdas Berintegritas Provinsi Kalimantan Selatan telah usai digelar pada Senin-Kamis, 9-12 Oktober 2017 bertempat di Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru. Kegiatan mencakup pelaksanaan tiga kelas yang masing-masing berisi peserta tingkat SMA sederajat, mahasiswa dan politisi lintas partai politik.

Pelaksanaan Kelas PCB Kalsel tingkat siswa menghadirkan peserta sejumlah 14 orang yang berasal dari berbagai sekolah menengah tingkat atas di Kalimantan Selatan. Dipandu oleh Fasilitator Ryan Sugiarto dar Pusat Pengembangan Kapasitas dan Kerjasama (PPKK) Fisipol UGM Yogyakarta, kelas berlangsung dinamis dengan berbagai metode pelatihan dan kehadiran narasumber-narasumber yang interaktif.

Dr. Mada Sukmajati, pengajar Jurusan Ilmu Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM Yogyakarta yang menjadi narasumber di hari pertama memberikan sederet pengetahuan kepada para peserta terkait pengelolaan partai politik dan asesmen persoalan-persoalan politik. Mada mengatakan bahwa jalan untuk menjadi kepala daerah atau anggota legislatif hanya bisa diawali melalui keterlibatan di partai politik.

“Hanya partai politik yang bisa ikut pemilu. Dan hanya partai politik yang bisa mengajukan calon pemimpin, kepala daerah atau anggota legislatif, melalui pemilu.  Maka tidak ada jalan lain, untuk bisa berkontribusi membangun daerah atau bangsa melalui ranah politik formal, seseorang harus melalui partai politik sebelum menjadi politisi di legislatif maupun eksekutif.” Ujar Mada.

Dr. Mada Sukmajati menyampaikan materi tentang partai politik dan pengelolaannya di Kelas Siswa PCB Madya Kalimantan Selatan, Senin (9/10).( Foto : Ariwan/SATUNAMA)

Lebih jauh, Mada juga menjelaskan tentang bagaimana sebuah partia politik diorganisir untuk mengakomodir peran dan fungsinya di alam demokrasi.

Keterhubungannya dengan rakyat, pengembangan organisasi partai politik serta bagaimana sebuah partai politik bekerja dan dikelola menjadi beberapa elemen penting dalam peran-peran partai politik.

Partai politik juga tidak bisa melepaskan diri dari fungsi utamanya sebagai sarana pendidikan politik bagi anggota dan masyarakat luas, penciptaan iklim yang kondusif bagi persatuan dan kesatuan bangsa, serta sarana partisipasi politik warga negara.

Maka sudah semestinya pengorganisasian partai politik menjadi hal penting untuk dilakukan mengingat posisi entitas partai politik sebagai subyek penting dalam perjalanan politik dan demokrasi sebuah negara.

“Pengorganisasian parpol setidaknya melibatkan beberapa dimensi penting yaitu kepemimpinan, kandidasi dan kampanye, keuangan, keanggotaan partai, pengambilan keputusan serta bagaimana partai politik berhubungan dengan kebijakan publik atau relasi antara partai politik dengan parlemen. Dan ini tidak bisa dijalankan setengah-setengah. Harus menyeluruh.” Kata Mada.

Bagaimana partai politik dikelola memang menjadi isu sakral yang tidak bisa dianggap remeh. Soal keuangan partai politik misalnya. Partai politik diketahui memiliki tiga sumber keuangan yang menopang operasionalnya, yaitu dari subsidi negara, iuran dan kontribusi anggota serta dari pihak eksternal.

Fasilitator Ryan Sugiarto saat memberikan pengantar materi partai politik dan pengelolaannya di Kelas Siswa PCB Madya Kalimantan Selatan, Senin (9/10). (Foto : Ariwan/SATUNAMA)

Dari kondisi tersebut, layak dilakukan pengorganisasian keuangan partai politik secara lebih baik di berbagai sisi. Misalnya tentang peruntukan dana subsidi parpol dari negara. Fasilitator Ryan Sugiarto menjelaskan kepada para peserta bahwa kenaikan dana partai politik yang disetujui Menteri Keuangan seharusnya bisa digunakan untuk keperluan pembenahan partai politik termasuk di dalamnya pengurangan praktik korupsi dalam partai politik.

“Baru-baru ini sudah disetujui kenaikan dana partai politik oleh Menteri Keuangan. Artinya, parpol akan mendapatkan penambahan dana lebih besar dari sebelumnya yang diperoleh dari hasil perolehan suaranya. Harapannya, dana ini bisa dikelola sebagai bagian dari pengorganisasian partai politik sekaligus mengurangi praktik korupsi.” Ujar Ryan dalam sesi pendalaman kelas siswa.

Tanggapan para peserta terhadap pengorganisasi parpol sangat beragam. Namun sebagian besar mengamini bahwa partai politik menjadi jalan bagi generasi muda yang ingin berkiprah dalam politik formal.

Hidayaturrahman, siswa dari SMA Banua Kalsel mengungkapkan bahwa partai politik adalah elemen penting dalam kehidupan politik di sebuah negara dan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap partai politik harus terus dibangun dan dipelihara.

“Pembekalan seperti yang kita lakukan sekarang ini penting, karena kita ingin berada di arah yang bersih dalam politik. Juga agar sebagai anggota masyarakat kami dapat memupuk kepercayaan terhadap partai politik. Karena dalam sejarah tidak ada pemimpin nasional yang tidak lewat partai politik. Maka pengelolaan partai politik juga menjadi hal yang penting untuk dilakukan sebaik-baiknya. Karena kinerja parpol juga berhubungan dengan kepentingan rakyat.” Kata siswa yang akrab disapa Dayat.

Provinsi Kalimantan Selatan merupakan provinsi keenam dalam penyelenggaraan Kelas Politik Cerdas Berintegritas Tingkat Madya Tahun 2017. Sebelumnya Kelas PCB Madya telah dilaksanakan di Aceh, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Banten dan Jawa Timur. Setelah Kalimantan Selatan tiga provinsi lain yang akan menyusul adalah Papua Barat, kepulauan Riau dan DKI Jakarta.

Edukasi politik PCB dilaksanakan dengan menggunakan metode belajar berbasiskan pada pembelajaran melalui pengalaman secara partisipatif dan interaktif di mana pengelaman setiap orang menjadi titik sentral dalam proses belajar. Diharapkan dari penyelenggaraan program ini akan muncul generasi baru politik Indonesia yang bermartabat di masa mendatang. (A.K. Perdana_SATUNAMA/Foto : A.K. Perdana & Firdaus Noor)

Tinggalkan komentar