Program Kunjungan Studi KASYP ke SATUNAMA – 07 Oktober 2011

Program Kunjungan Studi yang bertujuan untuk mengenal program-program SATUNAMA seperti pendidikan kewargaan, keterlibatan komunitas dalam pembangunan, dan media bagi pendidikan public diorganisir oleh UCLP ASPAC, Jakarta. Tepat pukul 13.30 WIB, peserta kunjungan studi hadir di SATUNAMA yang kemudian disambut dengan acara makan siang bersama di pendopo SATUNAMA.
Sebanyak 30 politisi muda dari berbagai negara Asia seperti Thailand, Cambodia, Philippines, India, Malaysia, Singapura, Pakistan, Myanmar, dan Indonesia hadir dan aktif berdiskusi bersama dengan staf dan pimpinan SATUNAMA. Dalam sesi sharing dan diskusi, Meth Kusumahadi menjelaskan mengenai sejarah dan program SATUNAMA secara umum. Kemudian, dilanjutkan dengan pemaparan oleh Metta Yanti dan Bimo Adimoelya tentang Pendidikan Kewargaan dan Community Action Planning. Pemaparan singkat yang terakhir adalah peran radio SATUNAMA dalam menyebarkan nilai-nilai yang diyakini SATUNAMA. Meskipun diselingi dengan coffee break selama 10 menit, namun tidak menyurutkan peserta untuk kembali sharing dan diskusi mengenai tantangan situasi politik di Indonesia yang kental dengan tantangan KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme). Tepat pukul 16.00 WIB, peserta kunjungan studi meninggalkan SATUNAMA.

[foto1]

Kunjungan studi ini secara umum berjalan sukses atas kerjasama dan kekompakkan tim SATUNAMA baik dalam persiapan maupun saat kegiatan berlangsung. Peserta tampak antusias selama diskusi dan sangat berminat untuk menjalin komunikasi lanjutan dengan SATUNAMA. Semoga, kegiatan-kegiatan seperti ini bermanfaat bagi SATUNAMA ke depan untuk bisa memperkuat jaringan serta sebagai peluang untuk memperluas layanan SATUNAMA di tingkat regional Asia.

[foto2]

Program Kunjungan Studi yang bertujuan untuk mengenal program-program SATUNAMA seperti pendidikan kewargaan, keterlibatan komunitas dalam pembangunan, dan media bagi pendidikan public diorganisir oleh UCLP ASPAC, Jakarta. Tepat pukul 13.30 WIB, peserta kunjungan studi hadir di SATUNAMA yang kemudian disambut dengan acara makan siang bersama di pendopo SATUNAMA.
Sebanyak 30 politisi muda dari berbagai negara Asia seperti Thailand, Cambodia, Philippines, India, Malaysia, Singapura, Pakistan, Myanmar, dan Indonesia hadir dan aktif berdiskusi bersama dengan staf dan pimpinan SATUNAMA. Dalam sesi sharing dan diskusi, Meth Kusumahadi menjelaskan mengenai sejarah dan program SATUNAMA secara umum. Kemudian, dilanjutkan dengan pemaparan oleh Metta Yanti dan Bimo Adimoelya tentang Pendidikan Kewargaan dan Community Action Planning. Pemaparan singkat yang terakhir adalah peran radio SATUNAMA dalam menyebarkan nilai-nilai yang diyakini SATUNAMA. Meskipun diselingi dengan coffee break selama 10 menit, namun tidak menyurutkan peserta untuk kembali sharing dan diskusi mengenai tantangan situasi politik di Indonesia yang kental dengan tantangan KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme). Tepat pukul 16.00 WIB, peserta kunjungan studi meninggalkan SATUNAMA.

[foto1]

Kunjungan studi ini secara umum berjalan sukses atas kerjasama dan kekompakkan tim SATUNAMA baik dalam persiapan maupun saat kegiatan berlangsung. Peserta tampak antusias selama diskusi dan sangat berminat untuk menjalin komunikasi lanjutan dengan SATUNAMA. Semoga, kegiatan-kegiatan seperti ini bermanfaat bagi SATUNAMA ke depan untuk bisa memperkuat jaringan serta sebagai peluang untuk memperluas layanan SATUNAMA di tingkat regional Asia.

[foto2]

Tinggalkan komentar