PERNYATAAN SIKAP
Yayasan SATUNAMA Yogyakarta meyakini perjuangan masyarakat sipil untuk mencapai Indonesia yang berkeadaban harus dilaksanakan dengan keteguhan dan komitmen pada nilai-nilai demokratis, anti korupsi, dan anti kekerasan. Penyerangan terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi, Novel Baswedan, pada Selasa 11 Februari 2017 telah mencederai perjuangan rakyat Indonesia untuk mewujudkan Indonesia yang berkeadaban dan bebas korupsi.
SATUNAMA mengutuk segala bentuk pelemahan terhadap agenda pemberantasan korupsi dan penegakan hukum di Indonesia, termasuk setiap tindakan yang menggunakan unsur kekerasan di dalamnya sebagai tindakan yang tidak menghormati martabat manusia.
Novel Baswedan adalah bagian dari kemauan besar rakyat Indonesia untuk mewujudkan Indonesia yang bermartabat. Pasca reformasi, salah satu agenda yang diusung adalah pemberantasan korupsi. Lahirnya Komisi Pemberantasan Korupsi adalah inisiatif rakyat dan anak kandung reformasi. Melukai Novel Baswedan berarti mencederai kehendak seluruh rakyat Indonesia untuk memperjuangkan Indonesia yang berkeadaban dan bebas dari Korupsi.
Maka dari itu Yayasan SATUNAMA :
- Mendesak Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo untuk serius dan tuntas dalam waktu yang sesingkat-singkatnya mengusut kasus teror yang menyerang Novel Baswedan, termasuk mengungkap pelaku dan otak penyerangan sebagai komitmen politik terhadap agenda pemberantasan korupsi di Indonesia;
- Mendukung Komisi Pemberantasan Korupsi dalam mengusut tuntas setiap kasus korupsi yang terjadi di Indonesia, tanpa kompromi, tanpa rasa takut, tanpa memandang kekuatan politik yang terlibat;
- Mendesak Pemerintah untuk segera membangun sistem perlindungan terhadap seluruh unsur pemberantasan korupsi di Indonesia, termasuk masyarakat sipil dan aktivis yang berkomitmen pada nilai kejujuran, integritas, dan anti korupsi.
Komitmen pada nilai-nilai baik akan mencatat sejarahnya sendiri di setiap sanubari.
Kami adalah Novel dan Kami tidak takut.
Yogyakarta, 12 April 2017
Atas nama seluruh warga SATUNAMA
F.X. Bimo Adimoelyo
Direktur
Bang Novel Baswedan adalah orang jujur, baik, peduli, sabar dan bertanggung jawab, sesuai dengan nilai nilai moral anti korupsi, dan 9 macam nilai moral anti korupsi itu ada pada bapak Novel Baswedan. Saya harap Bapak sabar walaupun mata bapak rusak tidak bisa diobati untuk pulih seperti biasa, itu ujian dari Alloh SWT…. Tenanglah .. semua faktor penyebab akan ditemukan