Pelatihan Pengembangan Organisasi (Organisational Development/OD) ke-6, 13-18 Oktober 2008

The-6th Organizational Development Training 13-18 October 2008

[photo1]

The-6th Organizational Development Training was conducted at SATUNAMA in cooperation with Konrad Adenauer Stiftung on 13-18 October 2008. There were 31 participants (F:12; M:19) who came from Nanggroe Aceh Darussalam, Lampung, Bengkulu, DKI-Jakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, and Timor Leste. They were so active to share their experiences, especially as they had Meth Kusumahadi as the facilitator and EF Slamet Sarwono as a resource person.

The objectives of the training:

1. Increasing participants capability to create grand design of organizational development;
2. Increasing participants managerial skill to sustain civil organization;
3. Increasing participants skill to make a program that strengthen and sustain civil organization’s existence that optimally function;
4. Increasing participants skill to make strategic networking.

The training method used was adult education where the facilitator and resource person were bridging the processes of discussion, sharing, simulation, case studies, individual and group assignments in and outside class.

Some of participants comments:

Sugeng Wiyatno, 41 years, from PT Kaltim Prima Coal, attended the training to increase his understanding on organizational management and making network with other organizations. “The most interesting material is strategic planning. But I suggest to have more time for group discussions.

Juvent Rittar Pakpahan, 34 years, from YABIMA, Lampung. “The learning situation is participative and democratic. It will be better if the participants apply what they get for their own work and inform SATUNAMA and other participants about the progress.
Elisabeth Lino De Araujo, 33 years, from UAA APHEDA, Timor Leste, praised the facilitator and resource person as very relaxing. “This training is very good but the sessions schedules have to be limited in order to have more material presented.
Rainni Berto Natalia Situmorang, 35 years, from Aliansi Masyarakat Adat Nusantara. “The most interesting thing of the training is that I can be motivated to think more systematically.

Pelatihan Pengembangan Organisasi (Organisational Development/OD) ke-6, 13-18 Oktober 2008

[foto1]

Pelatihan Pengembangan Organisasi ke-6 yang merupakan kerjasama antara SATUNAMA dan Konrad Adenauer Stiftung, diselenggarakan pada tanggal 13-18 Oktober 2008. Jumlah peserta 31 orang (L:19, P:12), mereka berasal dari lembaga-lembaga di Nanggroe Aceh Darussalam, Lampung, Bengkulu, DKI-Jakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, dan Timor Leste.

Sebagai fasilitator, Meth. Kusumahadi, DCM, memberikan materi perngembangan organisasi secara kreatif dan inovatif, yang memberikan spirit mendongkrak keberagaman. Drs. EF Slamet Sarwono MBA, DBA sebagai narasumber telah berbagi pengalamannya tentang Manajemen Perubahan Organisasi, yakni tentang bagaimana organisasi terus berkembang dengan lingkungannya, merespon dan memulai perubahan.

Pelatihan ini mempunyai beberapa tujuan:
1. Meningkatkan kemampuan peserta dalam membuat grand design pengembangan dan penguatan organisasi.

2. Menambah keterampilan dan pengetahuan dasar manajerial dalam mempertahankan keberlangsungan hidup organisasi sipil pada masa kritis.

3. Menambah ketrampilan dasar membuat program yang dapat memperkuat dan menjamin keberlangsungan eksistensi organisasi sipil yang berfungsi optimal.

4. Menambah keterampilan dan pengetahuan dalam membangun pola jaringan kerjasama yang strategis, demi mendukung proses penguatan organisasi sipil.

Metode yang digunakan selama proses pelatihan adalah metode pendidikan orang dewasa, di mana fasilitator ataupun narasumber menjembatani proses diskusi, sharing, simulasi, studi kasus, tugas individu maupun tugas kelompok, yang dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas. Di sini yang harus aktif adalah peserta pelatihan sendiri, di mana para peserta juga berbagi pengalamannya di dalam forum.

Beberapa komentar peserta:

Sugeng Wiyatno, 41 tahun, dari PT Kaltim Prima Coal, yang hadir dalam pelatihan untuk meningkatkan pemahaman manajemen organisasi dan membuat jaringan dengan organisasi lain. “Materi yang paling menarik bagi saya adalah penyusunan rencana strategi program. Selain itu saya usulkan supaya frekuensi diskusi kelompok diperbanyak.
Juvent Rittar Pakpahan, 34 tahun, dari YABIMA, Lampung. “Suasana belajar partisipatif dan demokratis. Akan lebih baik hasilnya bila para peserta mengaplikasikan apa yang didapatkan dalam pekerjaannya masing-masing, dan perkembangannya dikomunikasikan ke SATUNAMA ataupun ke peserta lainnya.”
Elisabeth Lino De Araujo, 33 tahun, dari UAA APHEDA, Timor Leste, memuji para fasilitator pelatihan bersikap sangat rileks. “Pelatihan ini sangat menyenangkan, tetapi jadwal dari setiap sesi perlu diperketat, sehingga semua materi dapat disajikan. Sebaiknya fasilitator bisa membatasi presentasi pleno.
Rainni Berto Natalia Situmorang, 35 tahun, dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara. “Yang paling menarik bagi saya bahwa pelatihan ini memberi motivasi dan berpikir yang sistematis. Sayang waktu untuk membahas semua materi kurang.

Tinggalkan komentar