Membangun Para Politisi Muda

SATUNAMA mengadakan acara Sekolah Politisi Muda yang diadakan di Hotel Thegrove Express Timoho Yogyakarta. Acara yang berlangsung selama empat hari dari tanggal 29 September- 2 Oktober 2015 ini diikuti oleh peserta dari empat provinsi di Indonesia  yaitu provinsi Lampung, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Depok Jawa Barat. SATUNAMA bekerja sama dengan delapan DPD,DPW untuk menghadirkan para peserta yang berasal dari empat partai politik yaitu Nasdem, PDIP, Partai Demokrat, dan Gerindra.

Acara yang dibuka oleh Insan Kamil selaku kepala Sekolah Politisi Muda. Kamil mengatakan bahwa kegiatan Sekolah Politisi Muda ini merupakan kelanjutan dari Sekolah Politis Muda pertama yang diselenggarakan tanggal 18-23 Mei 2015 di Yogyakarta. Sekolah ini bagian dari program Civilizing Politic for Indonesia Democrasy (CPID).

“Sekolah Politisi Muda bertujuan untuk penguatan intergritas, kapasitas dan kompetensi para politisi muda sebagai aktor politik dengan tujuan yang lebih luas terhadap kehidupan politik yang lebih demokratis atau terciptanya kultur politik dan budaya politik yang demokratis di Indonesia”. Jelas Kamil.

Untuk mencapai tujuan tersebut, lembaga SATUNAMA selaku penyelenggara mengundang empat pembicara yang ahli di bidangnya, yaitu Prof. Dr. Purwo Santoso (Universitas Gajah Mada Yogyakarta), Dr. Hasrul Hanif (Universitas Gajah Mada Yogyakarta), Dr. Gun Gun Heryanto (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), dan Dr. Emmanuel Subangun (Universitas Atmajaya Jakarta).

Surya Madjid
Satriya Madjid dari partai Demokrat saat menyampaikan prinsip pokok yang dia miliki sebagai seorang politik. [Foto: Rusdiyanto]
Hari pertama Sekolah Politisi Muda, tampak wajah-wajah calon politisi muda yang semangat untuk membangun indonesia yang lebih baik ke depannya. Peserta yang hadir dalam ruangan tersebut sangat memperhatikan apa yang disampaikan oleh pemateri Dr. Gun Gun Heryanto tentang Komunikasi Politik.

Gun Gun mengatakan, sebagai seorang pelaku politik ada tiga prinsip pokok yang harus dimiliki saat melakukan kampanye yaitu Positioning, Branding dan Segmenting. Gun Gun kemudian meminta kepada peserta Sekolah Politisi Muda untuk menulis terkait dengan tiga prinsip pokok sebagai seorang pelaku politik dan menyampaikannya satu persatu. Saat menyampaikan apa yang telah ditulis oleh semua peserta, suasana ruangan menjadi ramai karena terjadi diskusi dan komentar dan masukan dari peserta yang lain.

Pada sesi akhir, Gun Gun kemudian meminta para peserta Sekolah Politisi Muda untuk menulis opini. Sebelum peserta menulis opini, Gun Gun menjelaskan cara menulis opini dan memberikan contoh tulisan opini yang dimuat pada media massa. Tulisan opini dari peserta akan dikumpulkan dan akan dikoreksi oleh Gun Gun selaku pemateri.

Penulis : Rusdiyanto
Editor : Ariwan K. Perdana

Tinggalkan komentar