Catatan Refleksi Project SUM II-SATUNAMA

Tidak terasa, tiga tahun sudah SATUNAMA bekerja sama dengan USAID/ SUM II dalam program TECHNICAL SERVICE PROVIDER FOR BUILDING THE CAPACITY OF CIVIL SOCIETY ORGANISATIONS’ ORGANISATIONAL PERFORMANCE. Banyak informasi, pengetahuan,  pengalaman bekerjasama yang diperoleh bersama mitra SUM II dan komunitas dampingan.

Pada proyek kerjasama SATUNAMA-USAID/SUM II, SATUNAMA  melakukan penguatan atas performa organisasi masyarakat sipil (OMS) mitra SUM II yang bergerak dalam isu layanan kesehatan HIV/AIDS.

Komunitas mitra yang bekerja bersama kawan-kawan OMS adalah kawan-kawan waria, gay, pengguna narkoba suntik (penasun) dan wanita pekerja seks. Kawan-kawan tersebut mengalami peminggiran hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya sebagai warga negara. Lebih dari itu, mereka juga semakin rentan karena mengalami stigma dan diskriminasi dari masyarakat di sekitar mereka.

Bekerja dalam lingkup penguatan kapasitas OMS tentu banyak suka dukanya. Penguatan kapasitas organisasi bukanlah pekerjaan yang bisa selesai dalam rentang waktu satu hari. Semua membutuhkan waktu dan proses. Dalam waktu tiga tahun proyek, SATUNAMA melakukan kerjasama dengan 19 organisasi masyarakat sipil yang tersebar di wilayah Sumatra Utara, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, Papua serta Papua Barat.

Bentuk penguatan organsiasi ini mencakup pembuatan (pendaftaran) status hukum organisasi, penyusunan AD/ART, membentuk manajemen dan sumber daya organisasi lebih efektif dan efisien, penguatan kapasitas advokasi dan pengorganisasian masyarakat.

Selama tiga tahun periode program, SATUNAMA mendukung kawan-kawan OMS  menghasilkan berbagai capaian kerja. Beberapa capaian kawan-kawan OMS tersebut diantaranya selesainya status hukum OMS, seluruh OMS pun sudah memiliki perencanaan strategis untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun, terbentuknya AD/ART dan penulisan deskripsi pekerjaan, dan struktur organisasi yang efektif dan efisien.

Pada tahapan pengorganisasian dan advokasi, kawan-kawan OMS masih terus berusaha sekuat tenaga untuk melakukan penguatan pengetahuan secara internal dan membangun jejaring bersama untuk advokasi kebijakan dan penganggaran bagi kawan-kawan komunitas yang beresiko paling tinggi terhadap HIV/AIDS.

SATUNAMA sudah cukup lama bekerja dalam isu penguatan kapasitas organisasi. Meskipun demikian, mendukung kawan-kawan OMS yang bekerja di isu kesehatan, terutama HIV/AIDS merupakan pengalaman baru bagi SATUNAMA. Dari kerjasama ini, banyak kawan dan jejaring baru yang dijumpai SATUNAMA dan menjadi kawan untuk belajar bersama.

Pembelajaran lain yang menjadi pengalaman berharga berkaitan dengan politik anggaran proyek kerjasama dan pemantauan dan pendokumentasian hasil. Capaian lain yang juga tidak kalah menarik adalah dihasilkannya buku “Pengorganisasian Komunitas”dan berbagai direktori mitra-mitra dalam project SUM II.

Last but not least, semoga pembelajaran dan capaian yang sudah didapatkan selama menjalani 3 tahun program ini bisa memberikan manfaat yang lebih mendalam bagi semua pihak yang bergerak dalam isu layanan kesehatan HIV/AIDS di masa mendatang.

Any Sundari
Team Leader SUM II – SATUNAMA/USAID
Yayasan SATUNAMA

2 pemikiran pada “Catatan Refleksi Project SUM II-SATUNAMA”

Tinggalkan komentar