Satunama.org – Hak atas air yang berkelindan dengan hak atas ruang hidup yang layak, aman, dan lestari merupa bagian hak asasi manusia. Menjadi mandat negara melalui pemerintahan di semua jenjang untuk menghormati, melindungi, dan memenuhinya. Dalam kenyataan pengalaman terkini, perlindungan atas hak tersebut menghadapi tantangan berat justru dari kebijakan publik, terlebih kebijakan tata ruang yang berkelindan dengan kebijakan perizinan. Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan terlebih Kabupaten Sleman tidak lepas dari karut-marut ini. Wilayah Kabupaten Sleman yang menjadi wilayah tangkapan air untuk DIY tidak lepas dari maraknya pembangunan hotel, mal, dan berbagai jenis hunian vertikal. Di Wilayah Kabupaten Sleman, pertumbuhan bangunan ini mencengangkan, bahkan di hadapan tentangan dan keberatan warga. Di Kota Yogyakarta, kegelisahan warga atas absennya negara dalam melindungi hak rakyat atas air di tengah maraknya pembangunan hotel direkam dalam film dokumenter Belakang Hotel.
Dalam upaya menanggapi keadaan tersebut, menyemarakkan pemaknaan Hari Air Sejagad, serta memaknai genap 17 tahun SATUNAMA, sarasehan ‘Menilik Perlindungan Hak atas Air Dalam Kebijakan Tata Ruang Kabupaten Sleman’ diselenggarakan.
Sarasehan ini bertujuan menghadirkan ruang dialog para pihak, menyebarkan kesadaran akan perlunya upaya sinergis dan berkelanjutan untuk melindungi hak atas air, serta menghimpun umpan balik bagi para pemangku kepentingan, dalam hal ini pemerintah daerah, warga, serta pihak-pihak lain.
Sarasehan diharapkan dihadiri oleh warga Desa Sendangadi, pemangku kebijakan Kabupaten Sleman, perwakilan organisasi masyarakat sipil Yogyakarta, serta mitra-mitra SATUNAMA.
Waktu dan tempat pelaksanaan
Hari / tanggal : Rabu, 25 Maret 2015
Waktu : 15.00 s.d. 18.00 WIB
Tempat : Ruang Kelas Besar Wisma Histchma, Kantor SATUNAMA, Jl. Sambi Sari No. 99, Desa Duwet RT 07/34, Sendangadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta 55285
