Pertanian Lestari

SATUNAMA membantu banyak kelompok petani seluruh Indonesia. Selama beberapa tahun terakhir, SATUNAMA telah melatih para petani dalam hal praktek pertanian organic serta bentu-bentu pertanian berkelanjutan yang lain.

Contoh:
Mugo langgeng (ML) merupakan sebuah KSM (kelompok swadaya masyarakat) yang berbasus di dusun Kisik, Sleman, tidak jauh dari kota YOGYAKARTA. Penduduknya yang terdiri dari 133 KK berdiam di suatu daerah terbuka yyang dikelilingi oleh bukit-bukit kecil dan sawah. ML yang didirikan tahun 1999 oleh para petani lokal yang ingin meningkatkan kehiduppan di desa mereka, beranggotakan 27 orang. Mereka bertemu secara rutin sebulan sekali, di siang hari, dan biasanya dihadiri sekitar 90% anggotanya.

Mereka mulai bekerjasama dengan SATUNAMA pada tahun 2003. Fokus utama bantuan SATUNAMA adalah pelatihan petani lestari. Pelatihan tersebut terdiri dari pengembangan ternak , praktek pertanuian organik, pengembangan biogas dan pelesstarian benih lokal. Pada umumnya apa yang telah dipelajari oleh kelompok disampaikan keppada para anggota masyarakat yang lain, termasuk teman-teman mereka dari kelompok KSM lain

SATUNAMA juga telah memberikann pelayanan simpan pinjam, sehingga para petani memiliki akses terhadap kredit dan memiliki tempat aman untuk menabung uang mereka. Dari pengalaman menggunakan fasilitas ini, ML telah mengumpulkan dana mereka sendiri, dengan menggunakan uang mereka sendiri, untuk simpan-pinjam uang di antara mereka sendiri. Kini mereka tidak harus meminjam darri lintah darat dan membayar bunga 20% sebulan, dengan resiko kehilangan tanah atau asset lain. Tidak heran bahwa angka pengembakian ke SATUNAMA dan dari dana kelompok mencaai 100%

Dampak:
Pak. Narianto, sekertaris ML, ingat ketika dia bersama teman-temannya di krisik harus bergabtung pada dunia luar untuk banyak hal, dan kini dia lebih percaya diri terhadap masa depan krisik. Beserta rakyatnya, karena mereka sudah bisa mengurus diri-sendiri.

Pak Narianto mengatakan bahwa “ kualitas tanah krisik telah meningkat karena pelaksanaan pertanian organic”.lebih jauh lagi dia mengatakan “setelah menjalankan praktek tersebut, kini mereka bisa mnyisihkan uang untuk ditabung, karena mereka tidak harus membeli keperluan pertanian dari luar.

Kini kepertuan seperti pupuk dan benih diprodukksi secara lokal. Bank benih milik masyarakat kini memilik 21 jenis benih beras, ditambah lagi dengan berbagai jenis benih sayuran dan bumbu. Sigester biogas menghasilkan pupuk yang bisa digunakan oleh semua orang yang tingal dikrisik, bukan hanya anggota kelompok. Dua rumah yang memiliki biogas menyalurkan dengan pipa ke rumah-rumah, dan biogas tersebut dipergunakan untuk memasak.

Genie/Alex
Kegiatan ini bagian dari Community Sustainable Livelihood Through Agro Biodiversity Program yang berlangsung pada tahun 2007 – 2010

SATUNAMA membantu banyak kelompok petani seluruh Indonesia. Selama beberapa tahun terakhir, SATUNAMA telah melatih para petani dalam hal praktek pertanian organic serta bentu-bentu pertanian berkelanjutan yang lain.

Contoh:
Mugo langgeng (ML) merupakan sebuah KSM (kelompok swadaya masyarakat) yang berbasus di dusun Kisik, Sleman, tidak jauh dari kota YOGYAKARTA. Penduduknya yang terdiri dari 133 KK berdiam di suatu daerah terbuka yyang dikelilingi oleh bukit-bukit kecil dan sawah. ML yang didirikan tahun 1999 oleh para petani lokal yang ingin meningkatkan kehiduppan di desa mereka, beranggotakan 27 orang. Mereka bertemu secara rutin sebulan sekali, di siang hari, dan biasanya dihadiri sekitar 90% anggotanya.

Mereka mulai bekerjasama dengan SATUNAMA pada tahun 2003. Fokus utama bantuan SATUNAMA adalah pelatihan petani lestari. Pelatihan tersebut terdiri dari pengembangan ternak , praktek pertanuian organik, pengembangan biogas dan pelesstarian benih lokal. Pada umumnya apa yang telah dipelajari oleh kelompok disampaikan keppada para anggota masyarakat yang lain, termasuk teman-teman mereka dari kelompok KSM lain

SATUNAMA juga telah memberikann pelayanan simpan pinjam, sehingga para petani memiliki akses terhadap kredit dan memiliki tempat aman untuk menabung uang mereka. Dari pengalaman menggunakan fasilitas ini, ML telah mengumpulkan dana mereka sendiri, dengan menggunakan uang mereka sendiri, untuk simpan-pinjam uang di antara mereka sendiri. Kini mereka tidak harus meminjam darri lintah darat dan membayar bunga 20% sebulan, dengan resiko kehilangan tanah atau asset lain. Tidak heran bahwa angka pengembakian ke SATUNAMA dan dari dana kelompok mencaai 100%

Dampak:
Pak. Narianto, sekertaris ML, ingat ketika dia bersama teman-temannya di krisik harus bergabtung pada dunia luar untuk banyak hal, dan kini dia lebih percaya diri terhadap masa depan krisik. Beserta rakyatnya, karena mereka sudah bisa mengurus diri-sendiri.

Pak Narianto mengatakan bahwa “ kualitas tanah krisik telah meningkat karena pelaksanaan pertanian organic”.lebih jauh lagi dia mengatakan “setelah menjalankan praktek tersebut, kini mereka bisa mnyisihkan uang untuk ditabung, karena mereka tidak harus membeli keperluan pertanian dari luar.

Kini kepertuan seperti pupuk dan benih diprodukksi secara lokal. Bank benih milik masyarakat kini memilik 21 jenis benih beras, ditambah lagi dengan berbagai jenis benih sayuran dan bumbu. Sigester biogas menghasilkan pupuk yang bisa digunakan oleh semua orang yang tingal dikrisik, bukan hanya anggota kelompok. Dua rumah yang memiliki biogas menyalurkan dengan pipa ke rumah-rumah, dan biogas tersebut dipergunakan untuk memasak.

Genie/Alex
Kegiatan ini bagian dari Community Sustainable Livelihood Through Agro Biodiversity Program yang berlangsung pada tahun 2007 – 2010

Satu pemikiran pada “Pertanian Lestari”

Tinggalkan komentar